EDITOR.ID, Jember, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember setiap tahun selalu memberikan beasiswa kepada Mahasiswa yang tidak mampu di Jember. Tapi setelah adanya temuan BPK terkait dugaan penyimpangan dalam program beasiswa sebesar 95,2 miliar Rupiah di era bupati sebelumnya, membuat Pemkab Jember semakin berhati-hati dalam mengelola anggaran.
Meski demikian Pemkab Jember tetap berencana menyalurkan beasiswa mahasiswa, namun masih menunggu petunjuk BPK RI, terkait mekanisme penyaluran beasiswa tersebut.
?Kita menginginkan agar penyaluran beasiswa mahasiswa sesuai dengan regulasi dan mekanisme yang tepat sasaran. Sebab berdasar temuan yang ada, ada penerima bantuan yang sudah lulus maupun keluarga mampu menerima beasiswa,? ujar Wakil Bupati Jember, KH MB Firjaun Barlaman, Kamis (17/06/2021).
Wakil Bupati Firjaun mengatakan bahwa Pemkab Jember tidak akan menghapus program beasiswa mahasiswa.
?Namun kita tidak ingin penyaluran beasiswa mahasiswa akan menimbulkan masalah di belakang hari, seperti adanya penyimpangan,? tegas Gus Firjaun (nama panggilan Wakil Bupati).
?Program beasiswa mahasiswa merupakan program yang sejalan dengan program kita. Kita ingin masyarakat Jember sejahtera, salah satu indikatornya yakni kualitas pendidikan di Jember meningkat,? tambah Gus Firjaun.
Lebih lanjut Gus Firjaun menegaskan, jika kualitas pendidikan meningkat, maka bidang kesehatan dan kesejahteraan secara otomatis akan mangalami peningkatan juga. (Adv)
