EDITOR.ID, Jember,-Dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19, Pemerintah Kabupaten Jember diminta selain tegas dalam menegakkan aturan dan disiplin, harus juga diikuti dengan pemberian kompensasi terhadap warga Jember yang terdampak.
Hal ini disampaikan oleh DPC PDI perjuangan bersama Fraksi PDI Perjuangan DPRD kabupaten Jember dalam saran dan masukannya kepada Pemkab Jember yang ditandatangani oleh Arief Wibowo SH MH dan Bambang Wahyoe SE selaku Ketua dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jember,
?Selain tegas menegakkan aturan dan disipilin pada masa PPKM darurat untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19, Pemkab Jember seharusnya juga memberikan kompensasi pada warga yang terdampak,” kata Widarto, salah seorang pengurus DPC PDI Perjuangan kabupaten Jember, Kamis (8/7/2021).
Menurut DPC PDI Perjuangan dan Fraksi PDI Perjuangan DPRD kabupaten Jember, warga Jember yang terdampak langsung akibat kebijakan PPKM Darurat adalah:
a. TenagaKesehatan
b. Mereka yang terpapar COVID-19 baik yang dirawat di Rumah Sakit maupun yang isolasi mandiri
b. Pedagang Kaki Lima
c. Pekerja di sektor angkutan umum (sopir, pengemudi ojek konvensional dan online, tukang becak)
d. Buruh harian
e. Pedagang pasar tradisional
f. dan lain-lain
?Warga jember yang terdampak langsung karena PPKM darurat untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19, harus mendapat kompensasi agar dapat tetap memenuhi kebutuhan dasar ekonominya? jelas Widarto.
Untuk itu PDI perjuangan kabupaten Jember menyarankan agar Pemkab Jember dapat melakukan Refokusing anggaran, sebagaimana telah dicontohkan oleh Pemerintah Pusat. Sehingga APBD benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kabupten Jember,
?Pemerintah pusat telah memberikan contoh dan teladan dengan telah melakukan refokusing anggaran yang digunakan untuk memberikan BLT DD, Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan untuk UMKM dan lain-lain. Oleh karenanya Pemkab Jember sebaiknya melakukan refokusing anggaran untuk menanggulangi warga Jember yang terkena dampak langsung tersebut,” tegas Widarto. (Tim)