Namun rencana pembelian pesawat-pesawat Mirage itu telah dikritik oleh beberapa anggota parlemen karena dianggap sudah tua.
Keputusan untuk menunda pembelian Mirage muncul meskipun Presiden Joko Widodo telah menyetujui peningkatan belanja pertahanan sebesar 20% hingga akhir tahun 2024 guna melipatgandakan piranti keras militer menjadi $25 miliar. (tim)