Pembunuhan Sadis! Korbannya Wanita Tubuhnya Dicacah Pake Gergaji Listrik

Tetangga Tak Ada yang Mendengar

Bekasi, Jawa Barat, EDITOR.ID, Penemuan potongan tubuh manusia berjenis kelamin wanita di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat menyita perhatian publik. Wanita tanpa identitas itu menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi. Jasad tubuhnya dipotong menggunakan gergaji listrik oleh pelaku.

Jasadnya ditemukan di sebuah kontrakan di kawasan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (30/12/2022). Tragisnya, tetangga tak ada yang mendengar peristiwa pembunuhan tersebut.

Belakangan terungkap pembunuhnya adalah M. Ecky Listiyanto. Pembunuhan tersebut tergolong sadis. Sebab, selain membunuh, pria berusia 34 tahun itu dengan tega memutilasi korban diduga menggunakan gergaji listrik untuk memotong bagian tubuh sang wanita.

Dugaan tersebut disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Derreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Sabtu (31/12/2022).

Kombes Hengki Haryadi mengatakan dari kesimpulan sementara, penyidik menduga bahwa pelaku tak menggunakan golok untuk memutilasi korban. Pihaknya lalu menyelaraskan kesimpulan sementara penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan temuan tim dokter forensik Rumah Sakit Polri.

Hasilnya, kata dia ternyata ada kesamaan. Misalnya, perihal alat dipakai pelaku memutilasi jasad korban bukan menggunakan golok.

“Jadi masih kita teliti sampai sekarang, memang ada beberapa hal yang identik dengan hasil penyelidikan kita, misalnya bahwa ini tidak dipotong dengan menggunakan golok. Ternyata benar, dari kedokteran forensik awal kemarin kita lihat memang bentukan (tulangnya) bergerigi,” kata Hengki.

Hengki mengatakan dari pemeriksaan forensik itu tim ahli menduga korban tidak dimutilasi dengan pisau, melainkan dengan gergaji listrik.

“Informasinya, hasil penyelidikan kita dipotong menggunakan gergaji listrik,” ucap Hengki.

Lebih lanjut Hengki mengatakan penyidik sejauh ini masih menelusuri dimana saja pelaku melakukan proses pemotongan tubuh. Sebab Hengki mengaku heran, proses mutilasi tak menimbulkan kecurigaan dari warga sekitar kontrakan.

Semua itu tidak terlepas dari keterangan warga sekitarnya yang konon tak mendengarkan suara gergaji listrik.

“Nah ini menjadi pertanyaan kita lagi, kenapa kok tetangga-tetangga tidak ada yang dengar dan sebagainya,” katanya.

Mengenai indentitas korban pihaknya masih didalami secara Scientific crime investigation.

“Kita tidak boleh terpaku dengan pengakuan terduga pelaku bahwa ini itu dan sebagainya. Kita harus benar-benar berdasarkan alat bukti. Sehingga nanti kita bisa tentukan apa motifnya, siapa tersangka, kemudian siapa korbannya. Apakah hanya ini korbannya dan sebagainya kita masih pendalaman sampai sekarang,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: