Jakarta, EDITOR.ID,- Identitas pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 7 Desember 2022 pagi akhirnya terungkap. Dia adalah Agus Sujatno alias Abu Muslim. Agus adalah mantan Narapidana Teroris dalam kasus percobaan bom bunuh diri.
Identitas pelaku ini terungkap setelah dilakukan pemeriksaan sidik jari dan face recognition. Dari hasil pemeriksaan menyebutkan bahwa identitas pelaku adalah Agus Sujatno alias Agus Muslim.
“Hasil sidik jari dan face recognition identik menyebut pelaku adalah Agus Sujatno atau biasa dikenal dengan Agus Muslim,” ungkap Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers kepada wartawan usai mengunjungi lokasi kejadian di Polsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (8/12/2022)
Pelaku pernah ditangkap dam ditahan di Lapas Kelas II A Pasir Putih Nusakambangan selama empat tahun terkait kasus terorisme. Saat itu ia melakukan “usaha percobaan bunuh diri”. Sebelum bom meledak pelaku keburu dibekuk Densus 88. Pelaku kemudian dibebaskan pada Maret 2021 lalu.
Lebih lanjut Listyo menyebut, Agus pernah ditangkap karena peristiwa bom di Cicendo Kota Bandung pada 2017 dan terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Agus kemudian menjalani masa tahanan di Lapas Nusakambangan.
“Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa Bom Cicendo dan sempat dihukum 4 tahun. September atau Oktober 2021 yang lalu yang bersangkutan bebas,” ujar Jenderal Listyo.
Di TKP ditemukan belasan kertas bertuliskan protes terkait rancangan KUHP yang baru saja disahkan.
“Yang mana di dalamnya terkait masalah zinah dan sebagainya. Dan tentunya semua kita dalami,” jelas Kapolri.
Kapolri pun memastikan, pihaknya sedang bekerja untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Tim saat ini sedang bekerja untuk menuntaskan kasus ini,” ujar Kapolri.
Pelaku Berstatus ‘Merah’ Program Deradikalisasi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Agus Sujatno ‘masih merah’. Agus masih dalam proses deradikalisasi.
“Jadi yang bersangkutan ini sebelumnya ditahan di LP Nusakambangan. Artinya, dalam tanda kutip masuk kelompok masih merah. Proses deradikalisasi membutuhkan teknik dan taktik berbeda,” kata Sigit setelah meninjau lokasi kejadian.
Selain itu, Sigit mengungkap bahwa Agus masih susah diajak bicara. Agus cenderung menghindar.
“Yang bersangkutan masih susah diajak bicara. Cenderung menghindar,” ucap Sigit menambahkan.
Bom Meledak Dua Tewas
Sebagaimana diketahui Polsek Astana Anyar di Bandung menjadi sasaran bom bunuh diri. Bom meledak saat personel sedang menggelar apel pagi. Bom itu meledak pukul 08.25 WIB, Rabu (7/12/2022). Dalam peristiwa ini dua korban tewas. Satu adalah pelaku bom bunuh diri. Satu lagi Bintara Kamtibmas Polsek Astana Anyar Aipda Sofyan.