EDITOR.ID, Jakarta,- Sosok pejuang toleransi umat beragama di Indonesia, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid, santer disebut-sebut menjadi salah satu kandidat kuat akan menduduki posisi Calon Menteri Sosial.
Sejumlah kalangan menyebut bahwa putri dari almarhum Kiai Haji Abdurahman Wahid atau Gus Dur tersebut memang layak menjabat sebagai menteri dan memiliki kans kuat dipercaya Presiden terpilih Joko Widodo masuk dalam kabinetnya.
Bahkan pembawa acara Najwa Shihab sempat menggoda Yenny dengan menyapanya sebagai calon menteri ketika menjadi narasumber sebuah acara Talk Show di media televisi.
Spekulasi dan kalkulasi bahwa Yenny Wahid akan masuk bursa Calon Menteri bukan tanpa dasar. Pasalnya, pada kampanye Pilpres 2019 kemarin, Yenny termasuk sosok yang “berkeringat” untuk Jokowi.
Direktur Wahid Foundation Zannuba ini benar-benar terjun ke lapangan, menggelar road show ke hampir pelosok di Jawa Timur untuk mengkonsolidasi massa Nahdliyin terutama segmen perempuan NU seperti Fatayat dan Muslimat NU untuk mendukung paslon Jokowi-Maruf. Imbasnya, Jokowi meraih kemenangan besar perolehan suara Pilpres di Jawa Timur.
Yenny Wahid sendiri mengaku tak ambil pusing dengan kabar yang menyebut namanya masuk daftar menteri.
Yenny, yang mendukung Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019, enggan mendahului rencana atau menanggapi kabar yang belum pasti . Yang terpenting, kata Yenny, tugasnya mengantarkan Jokowi kembali memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan telah selesai.
“Dan beliau (Jokowi) juga sudah tahu aspirasi kita semua menyangkut masyarakat ke depan seperti apa yang harus kita perjuangkan. Bagi saya itu yang paling penting,” katanya.
Yenny mengaku sejauh ini tidak pernah bertemu dan berbicara dengan Jokowi, termasuk mengenai isu namanya masuk dalam salah satu calon menteri. Yenny mengaku terakhir bertemu dengan Jokowi pada hari pencoblosan.
“Saya sudah sejak hari pencoblosan, sorenya kemudian quick count menunjukkan Pak Jokowi leading, itu terakhir saya ketemu. Saya berikan selamat pada Pak Jokowi. Ya sudah. kembali pada kesibukan masing-masing. Beliau kan harus kembali sebagai kepala negara, kepala pemerintahan memimpin negara ini lagi. Saya kembali pada tugas saya untuk membangun di tingkat masyarakat,” tuturnya.
Yenny mengaku akan terus berkomitmen membangun Indonesia. Komitmen ini ditunjukkan Yenny Wahid dengan kerja nyata membangun masyarakat yang adil, makmur, sejahtera dan toleran melalui Wahid Foundation atau lainnya.