EDITOR.ID, Pandemi memberi efek yang sangat besar pada dunia pendidikan. Sekolah yang biasanya menjadi pusat kegiatan segala bidang, kini sunyi dan sepi.
Guru menjadi sendirian dikelas, murid yang awalnya merasa LEPAS dari tanggungjawab bangun pagi dan segala kesibukan pagi hari ketika masuk sekolah, akhirnya sampai juga pada kebosanan.
Apalagi orang tua? Mereka dari awal sudah merasa berat. Menjadi guru bayangan bagi anak mereka. Asyiknya lagi anak-anak lebih nurut pada sang guru daripada orang tua mereka. Semua menjadi PEJUANG. Semua HEBAT dan LUAR BIASA.
Demikian sekilas isi buku dengan judul PEJUANG PADA MASA PANDEMI yang ditulis Vinsensia Niken Devi Intan Sari? yang diterbitkan oleh penerbit IAM PUBLISHING Semarang, dengan 103 halaman.
Pandemi oh pandemi, semua menjadi luar biasa. Siswa, orangtua dan guru merasakan dampaknya. Orang tua mendapat kado tugas baru yaitu menjadi ?guru? bagi anaknya. Siswa tak kalah bersungut karena kehilangan ?pendamping belajar? yang diandalkan.
Guru menjadi lipat ganda tugasnya. Bukannya menjadi semakin ringan karena tidak ada siswa malahan kian sibuk karena PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Makin memunculkan dilema ketika sang guru juga seorang ibu dengan anak yang harus PJJ. Buku ini merupakan ungkapan pengalaman berbagai pihak dalam menikmati pandemi.
Hadirnya virus Corona memberikan efek di semua bidang kehidupan. Pengalaman penulis yang berprofesi sebagai pendidik di bangku Sekolah Dasar Katolik di Kota Kecil Pasuruan Jawa Timur ini dituangkan menjadi sebuah buku yang ditulis dengan bahasa yang ringan. Interaksi penulis dengan siswa, orang tua, teman-teman guru dan orang-orang yang selama ini berkaitan erat dengan sekolan menjadi motivasi utama dalam menulis buku ini.
Guru, siswa dan orang tua menjadi aktor dengan peran masing-masing pada masa ini. Mereka masing-masing harus mampu menjalankan perannya dengan baik. Sekolah sebagai lembaga yang memiliki tugas mendukung pencerdasan anak bangsa-pun memiliki tugas berat untuk tetap mampu menjalankan tugas itu dengan baik. Pasti jauh dari sempurna namun perjuangan kami untuk tetap memberikan arti dan sumbangsih di saat seperti ini membutuhkan dukungan berbagai pihak.
Begitu hebatnya virus ini. Kedatangannya yang tidak pernah diharapkan sudah berhasil mendatangkan banyak kecemasan. Namun sebagai makhluk yang diberi kelebihan, manusia harus mampu mengusir kecemasan; Kecemasan hanya akan menurunkan imun tubuh. Jika itu terjadi maka tidak menutup kemungkinan kita terpapar.
Melakukan 3M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak adalah cara kita mengasihi dan menyelamatkan banyak orang. Kita, keluarga kita dan semua orang yang kita temui. Karena hari-hari ini keselamatan jiwa sangatlah mahal.
Mari selalu patuh pada aturan yang sudah disiapkan untuk memutus penyebaran virus ganas ini. Bergandengan tangan dalam pemikiran dan kerja sama dengan berbagai pihak akan menjadi senjata ampuh untuk mengehentikan virus gila ini.
Mari peduli, mari mengashi, mari saling menyelamatkan. Pesa yang sangat mudah namun masih banyak pihak yang melanggar karena beranggapan bahwa virus ini tidak ada. Jangan menunggu kita terjangkit.
Untuk mendapatkan buku yang menarik ini bisa memesan melalui penulis dengan menghubungi WA 085230569404 atau melalui penerbit IAM PUBLISHING, Jalan Amposari II nomor 24, Kedungmundu, Kecamatan Tembalang Kota Semarang, HP 089688062954, email:?[email protected] , Instagram IG @iampublishing (Tim)