EDITOR.ID, Jakarta,- Virus Corona masih menjadi ancaman kematian bagi orang yang terpapar. Meski sebagian warga belakangan ini mulai menganggap biasa jika orang tertular virus ganas ini. Terbukti hari ini orang yang meninggal akibat terinfeksi virus Corona mencapai 2.069 kasus.
Angka ini kembali memecahkan rekor jumlah orang meninggal akibat Covid sebelumnya yang di angka rata-rata diatas 1.000 kasus. Bertambahnya jumlah yang meninggal akibat kena Covid sebanyak 2.069 kasus membuat total angka kematian menembus 86.835.
Sementara jumlah warga yang terpapar virus Covid-19 hari ini per Selasa (27/7) bertambah sebanyak 45.203 pasien. Penambahan ini membuat total angka positif kasus sejak awal pandemi menjadi 3.239.936 kasus.
Sementara jumlah pasien yang sembuh hari ini cukup menggembirakan, ada sebanyak 47.128 pasien sembuh. Berdasarkan catatan Satgas Covid-19 kenaikan ini membuat total angka kasus sembuh berjumlah 2.596.820 pasien.
Jumlah spesimen yang diperiksa per hari ini berjumlah 270.434 unit. Sementara itu angka kasus aktif masih berada di angka 556.281 kasus, atau berkurang 3.994 kasus dibanding jumlah kasus aktif pada sehari sebelumnya.
Penambahan kasus hari ini naik signifikan dengan penambahan kasus sehari sebelumnya. Pada Senin (26/7), penambahan 28.228 kasus, sementara itu tercipta rekor kesembuhan sebanyak 40.374 pasien.
Pemerintah masih dalam langkah pembatasan mobilitas melalui PPKM berdasarkan level hingga 2 Agustus mendatang. Pulau Jawa-Bali diberlakukan PPKM Level 4 untuk menekan laju penularan covid-19.
Sementara itu, sebagian kalangan menilai langkah ini belum cukup efektif meski tercatat ada angka mobilitas warga yang menyusut.
Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo mengatakan kasus kematian Covid-19 di Indonesia bisa menurun dengan menerapkan lockdown atau karantina wilayah Pulau Jawa dan Bali.
Windhu menyebut strategi pemerintah menerapkan PPKM Darurat tak terbukti bisa melandaikan kasus Covid-19. Kasus positif terus naik, saat yang sama kasus kematian masih di atas angka 1.000 kasus per hari.
Namun, kata Windhu, pemerintah justru melonggarkan PPKM Darurat. Menurutnya, penerapan PPKM dengan level 1-4 yang saat ini diterapkan bakal membuat kasus positif dan kasus kematian Covid-19 semakin menanjak.
“Sekarang kan malah dilonggarkan, namanya PPKM tetap, tapi longgar, ya kasus akan naik terus kalau begitu,” katanya. (tim)