PDIP Galang PKB dan NasDem Lawan Khofifah, Tapi Belum Ada Jagonya?

PDIP akan Duduk Bersama NasDem dan PKB untuk Tentukan Calon Lawan Khofifah dalam Pilkada Jatim

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perekonomian Said Abdullah memberi keterangan dalam konferensi pers di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023). ANTARA/Putu Indah Savitri

Surabaya, Jatim, EDITOR.D,- Calon kuat Gubernur dan Cawagub Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak berhasil memborong dukungan partai politik, yakni Golkar, Demokrat, Gerindra, PAN, PKS, PPP dan PSI. Kekuatan dukungan politik ke Khofifah, membuat sisa partai yang tidak mendukung mantan Gubernur Jatim itu akan membangun koalisi sendiri. Partai tersebut adalah PDIP, Partai NasDem dan PKB.

Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan bahwa PDIP akan menggalang dan merangkul dua partai yang tak mendukung Khofifah, yakni Partai NasDem dan PKB.

Lebih jauh Said mengungkapkan partai berlambang banteng itu akan segera duduk bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem, untuk menentukan lawan bagi Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024.

Namun hingga kini baik PDIP, Nasdem dan PKB belum secara terbuka mengumumkan siapa yang akan dijagokan untuk melawan Khofifah. Sejumlah nama memang sudah muncul ke publik. Diantaranya mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) KH Marzuki Mustamar. Kemudian juga muncul nama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas.

Juga muncul nama Menteri Sosial Tri Rismaharini. Juga muncul nama Bupati Sumenep Achmad Fauzi.

Dia mengatakan partai-nya juga membuka kesempatan bagi kedua partai itu untuk menentukan sosok yang menjadi calon orang kesatu di Jawa Timur, walaupun menurutnya nama Tri Rismaharini masih memiliki potensi.

“Persoalannya kalau Risma masih di bawah, karena memang Risma ini tidak pernah dideklarasikan. Oleh karenanya, bagi kami kebersamaan jauh di atas segala-galanya,” kata Said saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Walaupun belum terbangun secara resmi, menurutnya tiga kekuatan partai itu bakal jadi penyeimbang bagi kontestan lain. Adapun Khofifah Indar Parawansa kini sudah mengantungi banyak rekomendasi dari partai politik di Jawa Timur.

“Karena bersama itu jauh lebih dahsyat daripada mengutamakan ego yang tidak pada tempatnya,” ucapnya.

Dia pun memastikan poros baru yang sedang disiapkan itu nantinya akan bekerja bersama untuk mempersembahkan calon yang terbaik bagi masyarakat Jawa Timur.

Litbang Kompas telah merilis survei elektabilitas terbaru terkait calon gubernur rujukan masyarakat Jawa Timur dan menghasilkan Khofifah Indar Parawansa duduk pada peringkat teratas dengan perolehan 26,8 persen. Sedangkan Tri Rismaharini menempati posisi kedua dengan perolehan 13,6 persen.

Sejauh ini, Khofifah yang telah mendeklarasikan akan maju di Pilkada Jawa Timur sudah didukung oleh Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PPP dan PSI. Dan yang terbaru yakni PKS yang mendeklarasikan dukungan kepada Khofifah pada Kamis (18/7). (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: