Jakarta, EDITOR.ID,- Dulu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diremehkan, dianggap partai bocah cilik (bocil) yang tak akan lolos ke Senayan. Namun setelah kini punya pemimpin baru Kaesang Pangarep yang juga adalah putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), aura PSI mulai mengkilap. Eksistensi partai anak muda ini mulai disegani oleh parpol senior.
Bahkan bakal cawapres yang juga Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengingatkan bahwa PSI perlu diwaspadai karena di belakangnya ada sosok tokoh besar Presiden Jokowi sebagai tokoh politik yang memiliki basis massa besar.
Hal inilah yang menarik perhatian koalisi partai besar, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra berusaha menggandeng PSI. Apalagi partai ini belum menentukan akan kemana melabuhkan arah koalisinya. Karena PSI menunggu komando dari Presiden Jokowi sebagaimana dilakukan banyak elemen Relawan Jokowi yang hingga awal Oktober ini masih menunggu “petunjuk”.
Terbukti PDI Perjuangan memberikan isyarat akan mempertemukan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Tapi dengan syarat Kaesang harus menemui Ketua DPP PDIP Puan Maharani dulu untuk membahas kemana arah dukungan PSI.
Puan Sambut Baik Kaesang Akan Temui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyambut baik niat Kaesang yang ingin mengunjungi kediaman Ketum Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Tapi syaratnya Puan mengajak Kaesang untuk bertemu dirinya dulu.
“Ayo Mas Kaesang ketemu Mbak Puan dulu,” kata Puan usai memberikan materi di Rakernas ke-IV PDIP, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2023).
“Ayo kapan mau ketemu Mbak Puan? Yuk, nih udah ditunggu nih sama Mbak Puan, Mas Kaesang,” sambung dia.
Dukung Ganjar Dulu Baru Ketemu Bu Mega?
Lebih lanjut Ketua DPR RI itu berharap PSI segera bisa bergabung bersama koalisi PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres. Puan meyakini PSI bisa mempertimbangkan dalam menentukan koalisi karena partai anak muda itu sampai saat ini belum menentukan arah dukungannya di Pilpres 2024.
“Jadi ya nanti kalau saya bilang nggak mau ngajak Mas Kaesang dibilangnya PDIP nggak mau ngajak, sekarang saya mau ngajak ditanya lagi, ini kayaknya salah terus ya,” ujarnya.
Kebijakan PDIP dan syarat yang disampaikan Puan kepada Kaesang agar bisa bertemu dengan Ketum PDIP Megawati ini mirip sekali seperti yang dialami Partai Demokrat yang beberapa waktu lalu juga ingin mempertemukan Ketua Majelis Tingginya Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. PDI memberikan syarat: Partai Demokrat wajib mendukung Ganjar Pranowo terlebih dahulu baru bisa bertemu dengan bu Mega.