Pasca Carok Massal 1 Tewas 6 Luka – Kondisi di Tanah Merah Laok, Bangkalan Madura Masih Mencekam

Setelah terjadi aksi carok massal Minggu siang (4/62023) mengakibatkan 1 orang tewas dan 6 lainnya luka-luka - Kondisi di Desa Tanah Merah Laok, Bangkalan Madura saat ini masih mencekam

4 korban dari 7 pelaku lainnya yang terlibat carok massal mengalami luka parah, dan seorang lagi, atas nama Asmawi, 56 tahun, meninggal dunia. Ia menderita luka parah karena kehabisan darah.

Penyebab terjadinya carok massal di Desa Tanah Merah Laok

Polres Bangkalan belum bersedia memberikan keterangan soal penyebab terjadinya insiden carok massal di Desa Tanah Merah Laok.

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap kasus yang sesungguhnya sudah menjadi tradisi di lingkungan masyarakat Madura.

“Ya betul dimungkinkan ada aksi penganiayaan di Desa Tanah Merah Laok, kami masih mendalaminya,” jelasnya.

Kapolres juga belum bisa memberikan secara detail keterangan terkait data korban serta motif di balik dugaan carok massal tersebut.

“Masih kita kembangkan, termasuk mengungkap motif dibalik kejadian tersebut,” terangnya.

Kronologi hasil pantauan di TKP

Menurut penuturan saksi mata di TKP, pada hari Minggu 04 Juni 2023 — bermula sekira pukul 07.00 WIB di Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan ada sejumlah orang terjadi cekcok mulut hingga ada yang emosinya tak bisa dikendalikan lagi.

Setelah cekcok mulut terjadilah perkelahian diantara orang-orang ini — rupanya dalam perkelahian diantara belasan orang ini ada yang membawa — menggunakan senjata tajam (sajam) jenis clurit hingga terindikasi melakukan tradisi carok.

Mereka dua kelompok saling bertikai yang masing-masing berbeda Desa, orang-orang mereka ini adalah kelompok dari warga Desa Tanah Merah Laok dan kelompok dari warga Desa Baypajung.

Salah seorang dari orang-orang yang saling bertikai tersebut ada yang bernama As’ad (30) (warga Tanah merah Laok).

Ceritanya berawal dari As’ad ini — yang sebelum terjadi pertikaian antara kedua kelompok — As’ad sedang mengendarai motor di sekitar Tanah merah Dajeh, As’ad ketika itu ditegur oleh Sakdullah (40th)- (Warga Desa Baipajung) agar mengendarai motornya tidak ngebut — As’ad merasa tersinggung dengan teguran tersebut — lalu terjadilah cekcok antara As’ad dengan Sakdullah –berujung terjadi perkelahian keduanya (sekira lebih dari pukul 07: 00 Wib)

Setelah Perkelahian, Sakdullah tidak terima — Sakdullah mendatangi 10 orang teman-temannya — dengan mendatangi kediaman As’ad (Di Dusun Banyualet Desa Tanah merah Laok).

Kedatangan Sakdullah bersama 10 teman-temannya berakibat terjadi cekcok mulut diantara kedua kelompokj.

Percekcokan kedua kelompok berkembang hingga terjadi perkelahian diantara kedua kelompok — dan rupanya ada yang menggunakan sajam jenis clurit dan ada juga yang menggunakan senjata api (senpi) hingga mengakibatkan korban Jiwa dan luka- luka.( Sekira 09:00 Wib ).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: