EDITOR.ID, Surabaya, – Sejak akhir Maret 2021 lalu, DPRD Jatim telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jatim tahun 2020. Pansus yang diketuai Blegur Prijanggono itu kini telah selesai mengevaluasi kinerja 20 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemprov Jatim.
“Saat ini sudah 20 OPD bidang pemerintahan, hukum dan politik yang sudah menyampaikan paparan. Kami dari Pansus LKPJ juga langsung memberikan masukan,” kata Ketua Pansus LKPJ, Blegur Prijanggono saat ditemui di Kota Batu, Selasa (6/4/2021).
Selanjutnya, dari hasil paparan dan masukan yang telah disampaikan Kepala OPD bersama pimpinan dan anggota Pansus juga akan dikaji kembali.
“Akan dikaji dulu dan nanti kami akan menawarkan rekomendasi Pansus atas LKPJ Gubenrur 2020,” jelasnya.
Hari ini, Pansus mendengarkan laporan dan paparan kinerja 2020 dari empat Kepala OPD Pemprov Jatim. Pertama yakni Kepala Balitbang Jatim Anom Surahno, Kedua Inspektur Provinsi Jatim, Helmy Perdana Putera. Ketiga yakni paparan dari Kepala Dinas Kominfo Jatim Benny Sampirwanto dan keempat dari Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Jatim, Zainal Fanani.
Paparan pun langsung diberikan tanggapan dan masukan. Di antaranya, Pansus meminta Balitbang Jatim untuk bisa melakukan riset terkait keterlibatan anak muda dalam paham radikalisme dan terorisme. Selain itu juga diminta melakukan riset terkait tanaman porang agar lebih memberikan manfaat bagi masyarakat Jatim.
Untuk Inspektorat, Pansus memberikan masukan atas kurangnya jumlah auditor yang telah berlangsung cukup lama. Salah satu anggota Pansus menyampaikan, auditor adalah ujung tombak dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih. Sehingga, jika Inspektorat memerlukan tambahan jumlah auditor baru, maka bisa melakukan perekrutan baru atau mengader pegawai muda.
Terkait Dinas Kominfo, Pansus meminta agar publikasi terkait kegiatan Pemprov Jatim hingga penghargaan yang banyak diterima oleh Gubernur agar bisa lebih dioptimalkan. Selain itu, Kominfo juga diminta memperkuat sektor peralatan memasuki era digital.
Sedangkan bagi Badan Penghubung Daerah, Pansus lebih banyak memuji. Rata-rata Anggota Pansus mengaku mendapatkan manfaat atas keberadaan OPD yang berada di Jakarta tersebut saat melakukan kunjungan kerja di ibu kota.
Di akhir rapat evaluasi, Blegur menyatakan paparan dan masukan yang disampaikan Pansus sudah cukup bagus.
“OPD sudah melakukan kinerja yang mencukupi walaupun refocusing anggaran karena pandemi Covid-19,” pungkasnya. (Tim)