Senada dengan Yoyok, Ketua Umum Panser Biru, Galih Ndog mengungkapkan pihaknya sudah lelah dengan label negatif yang diberikan masyarakat pada supporter sepak bola. Karena itu, Panser Biru berusaha keras menghapus label itu dan menuju ke arah yang lebih baik.
“Terima kasih buat teman-teman yang semangatnya masih ada sampai saat ini. Dengan 22 tahun ini menunjukkan kita sudah semakin dewasa dan kita harus syukuri semua. Kebetulan di tanggal 25 ini teman-teman sudah ingin kembali lagi ke masyarakat, karena kita sadar kita juga bagian dari masyarakat. Kita ingin bertemu dengan masyarakat dan memberi manfaat (melalui mobil ambulans). Mohon didoakan semoga mobil ini bisa bermanfaat untuk Kota Semarang,” tandas Galih.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Mbak Ita beserta jajarannya, yang telah menyempatkan waktu untuk hadir dalam perayaan ulang tahun yang ke-22 Panser Biru.(tim)