EDITOR.ID, Jember, – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, tahun anggaran 2020 belum mencapai target. Begitu pula realisasi belanja tidak langsung dan belanja langsung daerah.
Dari target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 660,36 miliar, hanya terealisasi Rp 593,18 miliar. Hal ini dikemukakan Bupati Hendy Siswanto, dalam pidato nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran 2020, di gedung DPRD Jember, Selasa (13/4/2021) malam.
Sementara realisasi belanja tidak langsung (BTL) 2020 belum mencapai target anggaran.
?Realisasi BTL sebesar Rp 2,127 triliun, sementara target anggarannya Rp 2,673 triliun. Target belanja langsung Rp 1,597 triliun, sementara realisasinta Rp 1,170 triliun,? ujar Hendy.
Realisasi dana perimbangan juga meleset, dari target Rp 2,24 triliun, terealisasi Rp 2,208 triliun. Realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah setali tiga uang. Dari target Rp 764,406 miliar, terealisasi Rp 729,93 miliar.
Namun di sisi lain, realisasi penerimaan pembiayaan melebihi target anggaran.
?Realisasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp 629,96 miliar. Sedangkan target anggarannya sebesar Rp 627,71 miliar,? ungkapnya.
Menurut Hendy, realisasi penerimaan pembiayaan ini bertambah dikarenakan adanya penerimaan kembali pemberian pinjaman pengembalian pokok dana bergulir sebesar Rp 34,67 Juta Rupiah dan realisasi pengeluaran pembiayaan 2019 telah memenuhi target anggaran.
?Realisasi dan target anggaran pengeluaran pembiayaan adalah sebesar Rp 20,8 miliar dan digunakan untuk penyertaan modal BUMD (Badan Usah Milik Daeerah),? pungkasnya. (Tim)