Sementara itu, Profesor Munardji dalam orasi ilmiahnya mengatakan era industri 4.0 yang ditandai dengan kehidupan serba cepat dan distruptif, menyebabkan budaya masyarakat cepat marah dan putus asa, akibat besarnya tekanan dan tuntutan. Sehingga dibutuhkan pemimpin yang berjiwa progresif. Yang menjadikan umat sebagai subjek yang harus dilayani.
Dalam Disertasinya, Munardji membagi model kepemimpinan menjadi dua, pertama adalah etik dan kedua kepemimpinan profetik. Kepemimpinan profetik adalah kepemimpinan yang membawa tiga misi suci, yaitu misi humanisasi, misi liberalisasi dan misi transendensi. (Tim)