“Atas ulah oknum dosen itu, pihak kampus menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum yang berlaku. Stikes Buleleng pun secara tegas memberhentikan PPA sebagai dosen tetap,” tambahnya.
“Itu merupakan ulah oknum, bukan lembaga Stikes Buleleng. Pihak kampus sudah menetapkan bahwa yang bersangkutan diberhentikan sebagai dosen tetap. Pihak kampus sangat tegas dan tidak mentolerir perilaku dosen seperti itu. SK pemberhentian terbit besok,” tegasnya.
Konfirmasi Ketua Stikes Buleleng terhadap Mahasiswi Inisial D yang diduga nyaris menjadi korban perkosaan oleh oknum dosen yang sudah ditetapkan sebagai tersangka
Made Sundayana mengungkapkan, “Saat ini mahasiswi yang menjadi korban sudah diberikan perlindungan oleh pihak kampus,” jelasnya.
Hal ini dilakukan pihak kampus menurutnya, “Agar korban tidak trauma dan bisa segera menyelesaikan perkuliahan,” harapnya.
“Kondisi korban baik. Sudah bisa mengikuti kegiatan kampus. Korban sudah semester 8, sudah skripsian,” tutupnya
Oknum dosen tetap di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Buleleng benar-benar apes.
Karirnya PPA langsung ambruk dalam sekejap. Pasalnya, belum genap dua bulan meraih promosi doktor, kini dia dipecat dari pekerjaannya sebagai dosen tetap di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Buleleng.
Tak hanya itu, dia juga jadi tersangka dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswanya sendiri.***