Siti Nur Azizah saat mengembalikan formulir pendaftaran menjadi bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan 2020 di kantor sekretariat DPC Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tangsel. (FOTO: DOK DPD PSI TANGSEL)
EDITOR.ID, Tangsel,- Niat dan tekad Siti Nur Azizah maju sebagai kandidat Calon Walikota Tangerang Selatan makin serius. Putri Wakil Presiden (Wapres) terpilih KH Ma’ruf Amin ingin menggunakan kendaraan politik dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan mengikuti konvensi.
Hingga hari ini sudah ada 28 calon peserta konvensi yang mendaftarkan ke Panitia Konvensi partai berlambang bunga mawar merah ini.
Siti Nur Azizah mendatangi kantor sekretariat DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tangsel, Sabtu (5/10/2019), untuk menyerahkan berkas pendaftaran konvensi calon Wali Kota Tangsel dalam Pilkada 2020 mendatang.
“Kedatangan saya ke PSI ini untuk mengikuti proses penjaringan konvensi Calon Wali Kota Tangsel. Dan PSI sejalan dengan tagline saya untuk membangun Tangsel yang lebih maju,” kata Siti Nur Azizah dalam keterangannya.
Azizah menambahkan, bahwa visi dan misi dirinya sejalan dengan PSI yang mengusung tema toleransi, pluralisme dan keberagaman di Indonesia.
“PSI sendiri di Kota Tangerang Selatan meraih 4 kursi di DPRD Tangsel dalam Pileg 2019 kemarin dan sebagai partai baru yang mengusung tema toleransi, pluralisme dan keberagaman sejalan dengan komitmen saya,†papar Azizah.
Di partai yang digaungi kaum milenial ini, Siti Nur Azizah berkomitmen untuk menjadi pemimpin inklusif dan membawa kemaslahatan bagi masyarakat untuk mewujudkan Tangsel yang lebih maju dengan mengintegrasikan potensi-potensi yang ada.
“Sesuai kaidah Ushul Fiqh menjadi pemimpin Tangsel yang inklusif untuk mewujudkan kota yang toleran baik dinamika kehidupan keagamaannya, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang tujuannya untuk kemaslahatan secara umum,†tambah Azizah.
Sebagai bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan, Siti Nur Azizah memiliki pandangan atas hal tersebut. Hal ini ia tegaskan saat rembuk pendapat bersama Badan Peneliti Independen Kekayaan Pejabat Negara dan Pengusaha Nasional Republik Indonesia (BPI KPNPA RI), yang dihadiri berbagai lapisan masyarakat, serta para tokoh lintas suku dan agama yang ada di Tangsel beberapa waktu lalu.