EDITOR.ID, Jakarta,- Kritik terhadap kinerja pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 yang dilancarkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menuai respons dari mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono.
Ketua Umum Lembaga Pemantau Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (LPPC19-PEN) itu dengan tegas menyampaikan agar keluarga besar Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), baik kedua anaknya maupun para mantunya, untuk tetap tenang.
Arief Poyuono menekankan bahwa pemerintahan Joko Widodo saat ini sedang bekerja keras untuk memulihkan keadaan.
?Sekali lagi utk keluarga besar Pak SBY, tolong jangan cerewet,? ucapnya kepada wartawan, Minggu (11/7).
Ia meminta keluarga besar SBY untuk lebih fokus bekerja melayani rakyat. Jangan hanya mengumbar komentar di media sosial.
?Misalnya karena kalian berkelebihan harta, coba bagi-bagi beras dan sembako untuk masyarakat yang sedang kekurangan akibat PPKM Darurat. Itu jauh lebih baik,? sindir Arief.
Bakti sosial itu, kata Arief, tidak perlu dilakukan ke seluruh Indonesia. Keluarga SBY, cukup melakukannya di lingkungan sekitar mereka tinggal.
Akan lebih baik lagi, lanjut Arief, jika turut serta mendirikan tenda darurat untuk menolong rakyat yang terpapar COVID-19.
?Seperti yang dilakukan Tomy Winata. Mulai saat COVID-19 menyebar, tanpa bicara banyak tapi hati dan tangan bergerak mendirikan rumah sakit tenda darurat dengan rumah tinggalnya,? ungkap Arief.
Arief Poyuono menekankan, sebagaimana dilansir warta ekonomi, bahwa di saat krisis seperti saat ini, para politisi sebaiknya tidak membuat rakyat kesal dan enek karena kecerewetan yang disampaikan.
Seperti diketahui, AHY sebelumnya menyampaikan kekhawatiran tentan kondisi penyebaran COVID-19 di Tanah Air yang kian mengganas. Dan Ibas menyampaikan kekhawatirannya Indonesia menjadi negara gagal. (Tim)