“Kami lihat permainan dulu, karena masih ada yang mau mengatur-ngatur,” kata Sekretaris Jenderal atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Lobi-lobi PDIP dengan PKB usung Anies
Melansir Majalah Tempo edisi Minggu, 11 Agustus 2024 dalam artikel “Lobi-lobi Koalisi PDIP-PKB Mengusung Anies Baswedan di Jakarta” menyebutkan bahwa Hasto menemui Ketua Umum atau Ketum PKB Muhaimin Iskandar di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada Jumat malam, 2 Agustus 2024.
Perwakilan PDIP itu mengaku membuka peluang koalisi dengan PKB dalam pilkada Jakarta.
“Kami juga membahas berbagai persoalan politik saat ini,” ujar Hasto ketika dimintai tanggapan melalui WhatsApp, Jumat, 9 Agustus 2024.
Adapun Hasto datang bersama Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PDIP Jawa Timur Said Abdullah. Pertemuan itu digelar setelah tersiar kabar soal Presiden Joko Widodo alias Jokowi bertemu Ketum Partai NasDem Surya Paloh pada hari yang sama.
Jokowi kabarnya meminta Surya menarik dukungan partainya kepada Anies. Tanpa NasDem, peluang Anies menjadi cagub Jakarta meredup.
Pada Jumat malam itu, Hasto meminta Muhaimin tetap mengusung Anies. Pengurus Pusat PKB memang belum mengeluarkan sikap resmi. Tapi PKB Provinsi Jakarta telah mendeklarasikan Anies pada 12 Juni 2024. Saat bertemu dengan Anies di Aceh, Juni 2024, Muhaimin pun menyatakan mendukung pasangannya dalam pemilihan presiden atau pilpres 2024 itu.
PDIP dan PKB intens komunikasi untuk koalisi
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengakui partainya intens berkomunikasi dengan PDIP. Kedua partai tengah mencocokkan pasangan calon kepala daerah di tingkat provinsi ataupun kabupaten/kota. Untuk pilkada Jakarta, kata Jazilul, partainya perlu waktu untuk memutuskan kandidat. Termasuk mempertimbangkan keputusan pengurus PKB Jakarta mengusung Anies.
“Itu bagian yang harus dipertimbangkan,” ucap Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini, Jumat, 9 Agustus 2024.
Beberapa petinggi dua partai itu bercerita, PDIP akan mengajukan cawagub jika berduet dengan PKB di pilgub Jakarta. Dua kandidat PDIP yang muncul adalah Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang juga mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dan Ketua Bidang Kebudayaan PDIP sekaligus eks Gubernur Banten, Rano Karno.
PDIP Cuma Bisa Dengan PKB
Para petinggi PDIP sebagaimana dilansir dari Tempo mengungkapkan, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri membuka peluang mengusung Anies Baswedan. Syaratnya, PDIP bisa berkoalisi dengan PKB. Kerja sama dengan PKB dianggap memenuhi unsur hijau atau agamis. Hal itu diamini Ketua Badan Pemenangan Pemilu Eksekutif PDIP Deddy Yevri Sitorus.