“Ini bisa menyebabkan mereka bergerak ke daerah yang berbeda atau mencoba beradaptasi dengan kondisi baru yang lebih baik di daratan,” beber Sayid Mahadir.
Pengaruh lainnya adalah pola migrasi.
Menurut Sayid, beberapa spesies udang memiliki pola migrasi yang kompleks dan dapat berpindah dari muara sungai ke perairan terbuka atau sebaliknya.
“Faktor-faktor seperti pasang surut, musim berkembang biak, atau pencarian makanan dapat mempengaruhi pola migrasi ini. Jika ada perubahan dalam faktor-faktor ini, udang-udang terdorong untuk bergerak ke daratan,” ungkap Sayid Mahadir.
Faktor lainnya lagi yakni gangguan dilakukan oleh manusia, seperti terjadinya perubahan habitat mereka karena polusi akibat ulah manusia, atau ulah manusia berupa gangguan fisik secara langsung, faktor-fakyor tersebut yang dapat mempengaruhi perilaku udang.
“Jika habitat udang di muara sungai terganggu atau tercemar, mereka mungkin mencari tempat yang lebih aman di daratan,” jelas Sayid Mahadir.
Dugaan faktor perubahan cuaca
Terkait perkembangan musim di wilayah Gorontalo Utara saat ini, menurut sepengetahuan Sayid Mahadir mengatakan, di kawasan Gorontalo Utara masih berada pada masa peralihan/ pancaroba.
Pada saat ini memang terjadi masa Pancaroba, dan hal itu dimungkinkan dapat mempengaruhi ekosistem air tawar dan sepanjang pesisir, termasuk di muara sungai di mana hal itu merupakan habitatnya udang – udang ditemukan.
“Perubahan dalam suhu air, pasang surut, dan pola aliran air yang terkait dengan pancaroba dapat mempengaruhi perilaku dan migrasi udang,” lanjut Sayid Mahadir.
“Udang mungkin merespons perubahan suhu dengan mencari lingkungan yang lebih sesuai atau lebih nyaman, yang dapat termasuk bergerak ke daratan jika ada perubahan suhu atau kondisi lain yang tidak sesuai di perairan,” sambung Sayid Mahadir.
Selain itu, musim pancaroba juga dapat beepengaruh pada pola pasang surut air.
Perubahan pasang surut air dapat dimungkinkan mempengaruhi akses udang ke lingkungan yang biasanya mereka huni habitatnya di muara sungai.
Dengan adanya perubahan pasang surut air dimungkinkan mengurangi akses ke wilayah yang biasanya dihuni oleh udang-udang, hingga habitat mereka terganggu — dengan terpaksa mereka bergerak ke daratan untuk mencari tempat yang lebih sesuai.
“Untuk lebih detailnya perlu dilakukan penelitian atau pengkajian terkait fenomena itu,” tambah Sayid Mahadir.
“Apakah:fenomena tersebut murni fenomena alam atau bersumber dari pipa tambak udang. Jadi perlu pengkajian lebih lanjut,” jelas Sayid Mahadir. ***