Jakarta, EDITOR.ID,- Sudah bukan rahasia lagi Pulau Belitung menyimpan keindahan pantai yang memukau. Kawasan ini terekspose salah satunya berkat novel dan film “Laskar Pelangi”. Pulau yang masuk di Provinsi Bangka Belitung ini terkenal juga pantai pasir putih dan air lautnya yang jernih berwarna hijau toscha penuh ikan-ikan kecil dan terumbu karang.
Dikelilingi lautan luas membuat pulau ini, sangat indah sekali, salah satu rekomendasi tempat liburan bersama keluarga. Diambil dari bahasa setempat, Kata Belitung berasal dari Belitong artinya siput laut.
Masyarakatnya yang santun dan familiar kebanyakan tinggal di pesisir pantai, karena kebanyakan mereka bernelayan. Selain timah sumber daya alamnya dari zaman Belanda Belitung juga penghasil rempah rempah terutama lada putih.
Untuk alamnya Belitung tidak diragukan lagi. Bentangan pasir putih dan batu-batu granit raksasa. Menurut Geologist ITB yang pernah melakukan penelitian terhadap aspek geologis batu granit di Pulau Belitong, usia batu granit yang berjejer di pesisir pantai diperkirakan 65 – 200 juta tahun.
Adapun asal mula terbentuknya batu granit tersebut terjadi dari pembekuan magma yang bersifat asam dengan kandungan silika 65 persen. Hingga muncul disini potensi pasir Silika. Sekian juta tahun, lempengan batu tersebut membeku dalam perut bumi.
Hingga suatu waktu terjadi patahan atau gempa bumi yang membuat lempengan granit ini patah dan mencuat secara perlahan ke permukaan bumi.
Batu-batu granit yang muncul ke permukaan dan terdapat di pesisir pantai Pulau Belitong ini, ada yang kita kenal dengan nama Batu Garuda, Batu Pulau Burung, Pulau Batu Berlayar, serta masih banyak lagi.
Termasuk dari bagian tersebut sebagaimana batu-batu yang ada di Pantai Tanjung Tinggi dan Pantai Tanjung Kelayang.
Lempengan dan patahan yang memanjang ini tidak hanya terjadi di Pulau Belitong, juga Pulau Bangka dan Natuna. Karena itu terdapat pula batu granit di pesisir pantai Pulau Bangka dan Natuna.
Pengalaman langka ini terjadi pada Khairil Hamzah. Salah satu wisatawan asal Jakarta yang juga founder Sambas Sinergy ini tidak ingin melewatkan waktu sedikitpun untuk mengambil gambar keajaiban alam, hamparan batu granit yang berada di pesisir Pulau Babi dan sekitarnya di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung.