Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, mengungkapkan bahwa barang bukti tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian.
“Berdasarkan keterangan saksi, tas yang ditemukan di hutan tersebut merupakan milik tersangka. Ini menjadi bukti penting dalam penyelidikan,” ungkap Iptu AA Reggy
“Dengan bantuan Polda Sumatera Barat, kami berharap kasus ini segera terungkap,” imbuhnya.
Drama Penangkapan yang Menegangkan
Koordinator Tagana Padang Pariaman, Donald Debra, turut mengisahkan momen-momen tegang ketika polisi hampir berhasil menangkap Indra.
Beberapa hari lalu, polisi menggerebek sebuah gubuk di sekitar Pasar Gelombang yang diduga menjadi tempat persembunyian tersangka. Namun, Indra kembali berhasil meloloskan diri, bahkan sempat terjadi baku tembak di lokasi tersebut.
Pelaku Sulit Ditangkap Pahami Medan Pelarian
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulistyawan menjelaskan bahwa penangkapan terhadap pelaku masih terkendala karena sebagai warga lokal, pelaku diyakini paham betul dengan medan pelarian, yang menyulitkan aparat dalam menangkapnya.
“Tersangka paham betul dengan kondisi medan di sini, sementara petugas kami belum terlalu mengenal area tersebut, sehingga pelaku bisa dengan mudah melarikan diri,” ungkap Kombes Dwi sebagaimana dilansir dari TVonenews.com.
“Kami mendapat bantuan dari masyarakat yang turut membantu dalam pencarian tersangka,” imbuhnya.
Foto-foto Indra Septriaman sudah mulai tersebar di media sosial dan kalangan masyarakat. Dalam foto tersebut, Indra tampak tanpa mengenakan baju, dengan tato di bagian lengannya. Pihak kepolisian memastikan bahwa foto yang beredar tersebut memang merupakan tersangka.
“Sesuai dengan foto yang tersebar, benar itu adalah tersangka Indra Septriaman,” tutup Kombes Dwi.
Kasus ini masih terus berlanjut, dan polisi mengintensifkan pencarian untuk segera menangkap tersangka.
Meski terus diburu, Indra masih berhasil lolos dari kejaran polisi. Tersangka diketahui memiliki kecerdikan dalam bersembunyi, memanfaatkan pengetahuannya tentang medan sekitar untuk menghindari penangkapan.
Keluarga Tuntut Pelaku Dihukum Mati
Duka mendalam dirasakan keluarga Nia. Ibu korban, Eli Marlina, dengan tegas meminta agar pelaku segera ditangkap dan diberikan hukuman mati. “Jahat sekali orang itu. Saya tidak terima anak saya pergi dengan cara seperti ini. Dia jualan demi bisa kuliah. Harapannya pelaku dihukum seberat-beratnya,” ujar Eli sambil terisak.
Penangkapan Indra Septiarman masih menjadi prioritas utama polisi. Kejahatan keji ini terus memicu perhatian publik, dan harapan tinggi agar pelaku segera diadili sesuai hukum. (tim)