“Kami ingin anak-anak merasa aman dan nyaman di tengah situasi bencana. Proses pemulihan mental juga sangat penting dalam masa-masa seperti ini,” ujarnya.
Gibran juga memeriksa kesiapan logistik dan kondisi fasilitas pengungsian di Posko Lapangan Lewolaga dan Lewoingu.
“Kami pastikan kebutuhan dasar pengungsi, seperti makanan, air bersih, tenda, dan fasilitas kesehatan terpenuhi dengan baik di setiap pengungsian,” kata Gibran.
Dalam kunjungan ke Pos Lapangan Kobasoma, Wapres Gibran juga mengadakan rapat terbatas dengan beberapa pejabat terkait, antara lain Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Panglima TNI, Kepala BNPB, PJ Gubernur Flores Timur, PJ Bupati Flores Timur, Kepala PVMBG dan Anggota DPD Flores Timur. Gibran memberikan dua arahan pokok dalam upaaya penanganan bencana erupsi ini.
Pertama, Wapres menekankan agar dalam masa penanganan darurat ini, kebutuhan permakanan selalu tercukupi terutama untuk kaum rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, lansia, dan difabel.
“Pastikan tidak ada penyakit-penyakit yang muncul selama masa pengungsian”, jelas Gibran.
Kedua, terkait dengan rencana relokasi warga terdampak, Wapres menekankan bahwa dalam menentikan titik lokasi yang baru ini lebih dulu berdialog dengan warga. Hal ini guna memastikan bahwa warga mau menempati rumahnya yang baru dibangunkan. Selain unit rumah, Wapres mengingatkan agar sarana dan prasarana umumnya juga telah siap.
Terakhir, Wapres menghimbau pemerintah pusat dan daerah untuk mempermudah birokrasi administrasi agar penyelesain rencana relokasi dapat cepat dilaksanakan.
Dalam akun instagramnya @gibranrakabuming, Gibran menuliskan :
“Mengawal instruksi Presiden @prabowo agar Pemerintah dan jajaran cepat tanggap untuk melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi serta menyiapkan langkah langkah strategis pasca bencana.
Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (tim)