Sebenarnya negara itu memberikan kebebasan kepada BUMN untuk mengelola kekayaan alam. Kenapa? Karena BUMN itu adalah representasi negara.
Dalam sambutan di Konvensi, Bahlil Lahadalia, menegaskan sektor minyak dan gas (migas) masuk ke dalam delapan sektor prioritas investasi nasional hingga 2040. Hingga triwulan pertama 2023, realisasi investasi sektor hulu migas sudah mencapai US$2,63 miliar atau meningkat 25,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pemerintah mentargetkan investasi hulu migas sebesar 17 juta US Dolar. Dan kita sudah melaksanakan sekitar 48,3 persen,” katanya dalam sambutan.
Dan untuk investasi hulu migas pada tahun 2023 sudah mencapai 27 miliar USD pada semester pertama. “Dan saya lihat investasinya dari tahun ke tahun selalu meningkat,” imbuhnya.
Bahlil mengatakan produksi migas masih jauh dari kebutuhan konsumsi migas dalam negeri. Dan sebagian besar masih menggantungkan impor. “Sekarang ini produksi hulu migas kita belum memenuhi target RPJM atau masih dibawah target APBN, karena rata-rata produksi migas kita antara 600 sampai 630 ribu barel per hari,” katanya.
Pemerintah, menurut Bahlil telah fokus ke hilirisasi. Tidak hanya sumber daya alam tambang, tetapi juga di migas. Beberapa kali ratas, Presiden telah menegaskan agar menjual dalam bentuk nilai tambah dan bukan barang mentah.
“Pelaksanaan hilirisasi di migas yang paling penting adalah industri hulu migas tidak dirugikan, agar sektor ini dapat terus tumbuh dan berkembang,” kata Bahlil.
Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan bahwa target investasi hulu migas 2023 sebesar US$15,5 miliar atau meningkat 26 persen dibandingkan realisasi investasi 2022 serta lebih tinggi dari pertumbuhan investasi hulu migas global yang sekitar 6,5 persen.
“Realisasi investasi hulu migas di triwulan pertama 2023 tumbuh 25,3 persen dibandingkan realisasi investasi di triwulan yang sama tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa minat investasi di sektor hulu migas di Indonesia masih menarik bagi investor dan bagaimana agar investasi tersebut dapat meningkatkan produksi minyak dan gas nasional,” tuturnya.
Bahlil menyampaikan bahwa meningkatnya investasi hulu migas akan berdampak pada aktivitas operasional hulu migas yang semakin tinggi. Terkait hal tersebut, Bahlil mengingatkan agar jangan lemah dan lengah terhadap K3.
“Meningkatnya realisasi investasi di 2023 harus menjadi momentum untuk meningkatkan produksi migas nasional. Harus ada formula yang tepat bahwa setiap investasi yang dilakukan bagaimana agar produksi bisa naik,” ujarnya.