Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga rasa persatuan, toleransi, kesetaraan dalam berbangsa dan bernegara.
Dalam masyarakat majemuk atau beragam, sikap dan perilaku toleran wajib dijaga dan dikembangkan. Mencoba menghilangkan tindakan provokasi melalui konten media sosial yang berbau rasisme demi keutuhan bangsa dan negara.
Tanpa sikap dan perilaku yang saling toleransi, maka kerukunan, persatuan, dan kesatuan bangsa tak mungin terwujud. Keberagaman dalam kehidupan sosial bukan hanya menyangkut sosial sosial budaya tetapi juga menyangkut keberagaman sosial ekonomi maupun politik.
Maka, seharusnya keberagaman justru menjadi pendorong masyarakat untuk lebih memperkuat kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
(ALFIAN ANGGI DARMAWAN
Komisaris DPK GMNI FIB-UNEJ)