Jakarta, EDITOR.ID,- Aksi kejam anak anggota DPR RI menganiaya pacarnya, memicu amarah publik. Kematian Dini Sera Afrianti (SDA) atau akrab disapa Dini menyisakan kisah pilu. Ia ternyata seorang janda yang harus menghidupi anaknya yang baru berumur 12 tahun. Dini sehari-hari berprofesi sebagai Sales Promotion Girls (SPG)
Dini dibunuh Gregorius Ronald Tannur (GRT) dengan sangat kejam. Kepalanya dipukul dua kali dengan botol. Dan tubuhnya dilindas mobil. Penganiayaan secara membabi buta oleh anak anggota DPR itu terjadi usai pelaku dan korban berkaraoke di Blackhole KTV Surabaya, Rabu (4/10/2023) dini hari.
Ronald tanpa rasa manusiawi menganiayanya dengan sadis. Tubuh penuh luka dan pada tangan ditemukan luka bekas lindasan ban mobil. Dia bahkan dimasukkan ke bagasi mobil oleh Ronald.
Seolah ada firasat sebelum dibunuh kekasih, Dini sempat menuliskan curahan hatinya di TikTok. Ia menyinggung soal kematian.
Kuasa hukum keluarga korban Dini Sera Afrianti (SDA) atau akrab disapa Dini, Dimas Yemahura Alfarauq memaparkan apa yang dilakukan Ronald pada korban sangat tidak manusiawi. Apalagi, tega menghilangkan nyawa dari Dini yang merupakan ibu tunggal untuk anaknya.
“Namun dari sisi kemanusiaan atas tindakan-tindakan yang dilakukan terhadap saudara Dini ini sangat-sangat tidak manusiawi bahkan sampai hilangnya nyawa seorang perempuan yang memiliki satu orang anak, yang selama 12 tahun anak ini ditinggal untuk dihidupi oleh Andini tunggal,” ujar Dimas.
Dilindas Mobil lalu Dimasukkan Dalam Bagasi
Dugaan penganiayaan hingga menewaskan Dini dilakukan dengan sadis. Wanita asal Sukabumi Jawa Barat itu disebut sempat terlindas ban hingga dimasukkan ke bagasi mobil milik Ronald. Bahkan, Dimas menegaskan, saat kondisi korban terkapar, Ronald berniat meninggalkannya begitu saja.
“Dan indikasi dia akan meninggalkan si korban saudara D itu yang terkapar di basement itu, ditinggal pergi,” ujar Dimas.
Dimas mengaku ikut serta saat pihak kepolisian melakukan olah TKP awal dan meminta keterangan beberapa saksi. Dari olah TKP, Dimas mendapati fakta bahwa korban diduga sempat terlindas ban mobil milik terlapor RT.
“Bahkan si korban ini lengannya terinjak, ada bekas ban. Tangan sebelah kanan kalau nggak salah. Ada bekasnya kok,” ujar Dimas.
Tak hanya itu, Dimas menyampaikan, setelah dimasukkan ke bagasi mobil Innova Reborn milik terlapor, selanjutnya Dini dibawa ke apartemennya. Karena saat itu, terlapor panik karena korban sudah kehilangan kesadaran.
Kemudian, terlapor turun ke lobi apartemen dan bertemu dengan sekuriti dan ditolong oleh pengelola apartemen untuk membawanya ke rumah sakit terdekat.