“Eksistensi BRICS semakin membumi, terbilang sering melakukan terobosan mewujudkan :the new world orde’ sebagai suatu misi yang dulu pernah digelorakan oleh Presiden Sukarno sejak pidatonya yang menggelegar di PBB: ‘to build the world a new’. Puluhan tahun silam, ” tulisnya.
“Dan, Russia kini telah merancang peraturan, karena pertukaran data terkait cadangan mineral dan teknologi penambangan sesama negara anggota BRICS,” sambungnya.
“Ini langkah penting karena demand akan sumber daya mineral ekonomi baru tumbuh pesat antara lain: platinum, tembaga, aluminium, nikel, litium, kobalt, dan logam rare earth materials, sehingga BRICS akan mampu menentukan eksplorasi ke wilayah2 baru, dengan pengalaman, teknologi, dan pengetahuan negara anggotanya satu sama lain,” lanjutnya.
Keanggotaan BRICS akan bertambah
Seiring dengan perjalanannya waktu, beberapa negara lain telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan blok ekonomi tersebut, termasuk Argentina, Iran, Indonesia, Turki, Arab Saudi, dan Mesir. ***