EDITOR.ID, Surabaya, – Hingga 15 Mei 2021, tercatat sebanyak 565 Pekerja Migrant Indonesia (PMI) yang masih harus melakukan karantina di Asrama Haji Surabaya. Dari jumlah itu yang merupakan warga Jatim sebanyak 510 orang, sedangkan warga non Jatim sebanyak 55 orang.
Dengan demikian jika dilihat tingkat keterisian bed yang terpakai di Asrama Haji Surabaya, sebanyak 22,60 persen atau 1.746 bed sudah terpakai. Sedangkan bed yang tersisa sebanyak 510 bed.
Untuk lebih mensterilkan setiap ruangan karantina, tim posko dari BPBD Jatim rutin melakukan maintenance penyemprotan ruangan sehari sekali.
BPBD Jatim juga menyalurkan bantuan untuk para PMI yang datang, baik itu untuk permakanan, snack, maupun protokol kesehatan kit. Tercatat sudah digelontorkan 2 ton beras untuk permakanan para PMI yang dikarantina di Asrama Haji Surabaya. Selain itu juga 300 kardus mi instan, 22 kaleng biskuit Tango, 500 paket makanan ringan dan 200 pack air mineral.
Hingga kemarin, jumlah konsumsi yang sudah disiapkan melalui Tagana Dinsos Jatim, sebanyak 550 porsi untuk makanan pagi, dan 586 porsi untuk makan malam. Dengan demikian dalam sehari tim dapur umum menyiapkan 1.136 porsi makanan.
?Terkait jumlah porsi yang kami sediakan untuk pemenuhan kebutuhan makan PMI, kami kalkulasi dari manifest kedatangan dan jumlah yang ada di lokasi karantina, ditambah dengan jumlah semua petugas yang terlibat,? ujar Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Jawa Timur, Syukur, saat di Dapur Umum Posko Penanganan Pemulangan PMI di Asrama Haji Surabaya. (Tim)