Jakarta, EDITOR.ID,- Ketua Dewan Pembina Koalisi Jokowi Tegak Lurus Khairil Hamzah menyerukan kepada seluruh komponen masyarakat untuk bersatu kembali. Hidup guyup rukun kembali, saling bertegur sapa, saling bersinergi kembali. Kampanye yang panas sudah usai. Kini di masa tenang Pemilu, Khairil mengharapkan dimanfaatkan untuk saling bahu membahu bersatu kembali.
“Saya bersyukur Alhamdulillah, Puji Tuhan Indonesia telah melewati masa kampanye terakhir. Ini bagian dari proses pemilu 2024 yang menggembirakan, memberi optimisme Indonesia negara muslim terbesar dan terbanyak penduduk ke 4 didunia bisa melangsung pesta demokrasi,” ujar Khairil Hamzah dalam keterangannya di Jakarta, Senin (12/2/2024)
Pendiri Sambas Sinergy ini juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo yang berhasil memimpin bangsa ini dengan penuh kebijakan. Termasuk dalam menyikapi memanasnya suhu politik pada masa Kampanye Pilpres.
Jokowi mampu menempatkan diri sebagai Bapak bangsa yang selalu menjaga iklim kondusif bagi bangsa ini. Tidak ada konflik yang menjurus pada kekerasan fisik atau aksi demo besar di lapangan. Menurut Khairil hal ini akan makin meningkatkan kepercayaan investor kepada pemerintahan Jokowi yang telah mampu membawa Indonesia menjadi negara yang aman untuk berinvestasi.
“Terimakasih dan luar biasa Pak Jokowi sebagai pemimpin tertinggi di pemerintahan sehingga kepercayaan investasi dalam dan luar negeri semakin baik, Inshaa Allah Agustus 2024 kepemimpinan Indonesia sudah dikendalikan dari IKN (Central Indonesia). Barakallah,” kata Khairil.
Lawyer ternama di Indonesia ini mengharapkan di masa tenang Pemilu 2024 harus dimanfaatkan bagi para konstituante dan simpatisan Pemilu serta masyaralat luas untuk melakukan rekonsiliasi.
Pasalnya, tahapan pemilu yang cukup panjang sudah menghasilkan dampak negatif tersendiri. Hal itu seperti maraknya ujaran kebencian, hoaks, fitnah hingga adu emosi satu sama lain.
“Kami menyerukan untuk semangat kerukunan, harus diisi sampai itu betul-betul tenang supaya menjadi bahan menciptakan suasana untuk rekonsiliasi dan pada tanggal 14 Februari besok kita mencoblos dengan hati tenang, pikiran bijak dan nurani yang tak terpengaruh oleh fitnah dan berita hoaks disana sini,” papar Khairil.
Khairil menilai, tantangan Pemilu 2024 lebih rumit. Salah satunya melalui pengelolaan emosi peserta pemilihan dan masyarakat luas. Karena mereka saling hujat dan menyebarnya secara luas berita-berita hoaks dan fitnah yang menyudutkan salah satu paslon.