Selain itu, dikutip dari berbagai sumber, Taruna juga menjadi anggota American Cardiology Collage, and Society for Neurosciences, International Heart Research Association, Asia Pacific Hearth Rhythm Association, dan Japanese Cardiologist Association.
Dia adalah salah satu pemegang paten metode pemetaan otak manusia sejak tahun 2009. Tahun 2012, dia sempat menjabat sebagai spesialis laboratorium di departemen anatomi dan neurobiologi di Universitas California di Irvine.
Taruna merupakan salah satu dari beberapa penulis yang mempopulerkan sistem allatostatin receptor (AlstR). Artikel tersebut dipublikasikan di jurnal Frontiers of Neural Circuit edisi 20, Januari 2012.
Taruna juga menjadi pengajar di Departemen Biotechnology dan Neuroscience, Surya University pada tahun 2014. Dia juga pernah menjadi adjunct professor di Department Neurology, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Pada tahun itu, dia bersama peneliti-peneliti lain melakukan penelitian tentang kualitas tidur. Hasil penelitiannya, kualitas tidur sangat dipengaruhi oleh keseimbangan hormon, terutama kadar melanin-concentrating hormone (MCH).
Tahun ini, Dia menjabat sebagai ketua International Medical Conference (IMC) 2023 yang akan digelar di Bali pada 10-13 November mendatang. (tim)