Keputusan pelatih Shin Tae Yong sangat tepat. Setelah menurunkan Marselino yang dikenal mampu menjadi dirijen permainan dan Robby Darwis, efektivtas dan performa permainan anak-anak Garuda muda kembali bangkit memainkan permainan umpan tik tak tempo tinggi. Sehingga beberapa kali menyulitkan pemain belakang Hongkong.
Puncaknya ketika Marselino Ferdinan membayar kepercayaan sang pelatih yang menurunkan dirinya. Marselino akhirnya mampu membuat kemenangan Timnas U-20 menjadi 5-1 melalui dua gol yang di borongnya hanya selisih di 10 menit terakhir sebelum pertandingan berakhir.
Marselino mampu menunjukkan kelasnya sebagai pemain hebat. Pada menit ke-86 di celah sempit dari dalam kotak penalti, Marselino melepaskan tendangan keras meluncur deras menjebol gawang tanpa bisa digapai kiper Hong Kong. Gollll. Marselino mampu menambah keunggulan Garuda muda menjadi 4-1.
Tak sampai disitu, Marselino kembali mencetak gol keduanya pada menit ke-88 melalui tendangan pinalti. Pinalti ini diberikan wasit karena Marselino dilanggar pemain belakang Hongkong. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Marselino mampu menuntaskan tendangan pinalti menjadi gol. Timnas menambah keunggulan menjadi 5-1.
Jalanya Pertandingan
Sejak menit pertama pemain Garuda muda sudah mengepung area pertahanan Hongkong dan beberapa kali mengancam gawang lawan. Sayang peluang yang ada belum bisa dikonversi menjadi gol.
Namun para pemain Garuda muda tak patah semangat. Sepanjang babak pertama, anak-anak Garuda terus melakukan penyerangan. Dan usaha tersebut akhirnya membuahkan hasil.
Gol pertama buat merah putih diperoleh pada menit ke-10 melalui tendangan keras Rabbani Tasnim. Gol ini menjadi pemacu semangat anak-anak. Sebab setelah itu isentif serangan makin berdatangan silih berganti dari para pemain Garuda.
Giliran Alfriyanto Nico membuat gemuruh stadion setelah ia mencetak gol pada menit ke-22. Dan gol ketiga dihasilkan oleh Zanadin Fariz pada menit ke-43. Menutup babak pertama Timnas U-20 sudah unggul dengan skor 3-0.
Namun di babak kedua tempo permainan Timnas mulai menurun. Bahkan Hongkong sudah mulai melakukan serangan balik berbahaya.
Di menit ke-52 Indonesia sempat mendapatkan peluang lewat sontekan Rahmat Beri Santoso usai meneruskan umpan mendatar Nico. Namun tembakannya masih melenceng tipis di sisi kiri gawang Hong Kong.
Menurunnya performa permainan anak-anak Garuda dimanfaatkan pemain Hongkong. Hingga pada menit ke-58 pemain Hong Kong mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3 lewat gol penalti
Hong Kong mendapatkan penalti setelah Ahmad Rusadi melakukan handball di kotak penalti saat mencoba mengantisipasi serangan udara Hong Kong.