Marinus Gea menilai, kemampuan pemerintah pusat di bawah Presiden Jokowi dalam mengendalikan inflasi secara nasional harus diapresiasi.
Lebih lanjut, Marinus Gea mengajak masyarakat untuk meningkatkan produktivitas, terutama dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka.
Sebagai contoh, masyarakat dapat menanam tanaman seperti cabe di pekarangan rumah menggunakan pot, sehingga mereka dapat memenuhi setidaknya kebutuhan dasar keluarga. Dengan melakukan produksi bahan makanan yang efisien dan efektif di sekitar rumah, masyarakat dapat turut serta dalam pengendalian inflasi.
Marinus Gea berharap bahwa melalui acara ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya peran mereka dalam mengendalikan inflasi dapat ditingkatkan.
“Inflasi bukanlah sekadar masalah negara, tetapi juga menjadi masalah yang dihadapi oleh bangsa dan masyarakat secara keseluruhan.” tegas politisi muda yang sangat energik ini.
“Dengan berpartisipasi dalam langkah-langkah kecil, masyarakat memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif bagi Indonesia” harap anggota dewan dari dapil Banten III Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan ini.
Diakhir sambutannya, Marinus Gea mengatakan untuk mengendalikan laju inflasi di Banten perlu menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta bergotong royong.
Marinus Gea berharap agar dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari setiap individu, terciptanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah inflasi ini dapat menjadi kenyataan.
Sementara itu Deputi Perwakilan Bank Indonesia Banten Gunawan mengatakan inflasi dipengaruhi oleh ekspetasi masyarakat. “Istilahnya bayangan anggapan atau persepsi masyarakat terhadap perkembangan inflasi ke depan,” ujarnya.
Contohnya, lanjut Gunawan, kemarin menjelang Idul Adha bagi warga masyarakat yang akan merayakan menjadi banyak kebutuhan konsumsi barang-barang yang biasanya tidak dikonsumsi di hari biasa.
“Misalnya pada saat Idul Adha maka kebutuhan masyarakat akan meningkat. konsumsi kulit untuk bahan ketupat, konsumsi beras, konsumsi daging atau konsumsi minyak dibanding hari biasa itu sekian liter tapi karena menjelang hari Raya biasanya akan naik. Nah itu mempengaruhi inflasi,” papar Gunawan.
Menurut Gunawan, kenaikan inflasi dipicu karena adanya interaksi pertemuan penawaran dan permintaan, kalau permintaan banyak naik, biasanya harga akan cenderung naik,
“Peran masyarakat disini penting untuk kita sama-sama mengendalikan inflasi caranya yaitu dengan berbelanja secara bijak jadi walaupun kita sadar masalah menjelang hari raya itu akan terjadi kenaikan permintaan tapi tetap dalam batas yang wajar sehingga tidak memicu inflasi,” pesan Gunawan.