“Selamat pak Letjen atas keberhasilannya. Sukses terus, Semoga prestasi Bapak semakin meningkat di tahun mendatang,” kata Asri Hadi di Jakarta.
Letnan Jenderal TNI (Mar) (Purn.) Suhartono, M.Tr (Han) adalah seorang Purnawirawan TNI-AL yang terakhir menjabat sebagai Inspektur Jenderal TNI.
Jenderal Purnawirawan bintang tiga kelahiran 15 April 1966 itu merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIV/tahun 1988. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Komandan Kodiklatal ke-48.
Usai dilantik sebagai perwira remaja, Suhartono ditempatkan di institusi Korps Marinir. Suhartono langsung akrab dengan pasukan elite TNI AL, yakni Detasemen Jalamangkara atau Denjaka. Pada 1990-1993, Suhartono pernah menjadi Wakil Komandan Tim-B Denjaka, lalu PS Tim Teknik Denjaka dan Komandan Tim Teknik Denjaka pada 1993-1996.
Selanjutnya, ia dipercaya menjadi Perwira Staf Operasi Denjaka pada 1996-2000 dan Pasi-2 Batalyon Infanteri 2 Marinir pada 2000-2001. Saat menyandang pangkat mayor, Suhartono juga tercatat pernah menjadi Wakil Komandan Denjaka pada 2001 dan Komandan Denjaka ketika sudah berpangkat letnan kolonel pada 2005-2008.
Setelah menjadi Komandan Denjaka, karier militer Suhartono perlahan semakin menanjak. Tercatat, Suhartono pernah menjadi Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Biak pada 2010-2011 dan kembali menjadi Komandan Denjaka pada 2011-2012 usai terjadi validasi organisasi.
Kembali jadi Komandan Denjaka, Suhartono ikut terlibat operasi pembebasan kapal MV Sinar Kudus pada 2011. Diketahui, kapal MV Sinar Kudus yang membawa 20 anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) dibajak perompak Somalia pada 16 Maret 2011.
Bersama Sat-81 Kopassus TNI dan Komando Pasukan Katak (Kopaska), Suhartono yang saat itu berhasil menyelamatkan 20 ABK yang disandera perompak Somalia.
Kemudian, ketika berpangkat Brigadir Jenderal atau bintang satu, Suhartono menjabat sebagai Komandan Pangkatan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XI/Merauke pada 2017-2018.
Setelah itu, Suhartono mendapat promosi menjadi komandan pengawal Presiden RI Joko Widodo. Ia menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2017-2018.
Usai memimpin Danpaspampres, Suhartono kembali mendapat promosi. Kali ini menjadi Komandan Korps Marinir pada 2018-2022 dengan pangkat Mayor Jenderal. Setelah itu, ia ditunjuk menjadi Dankodiklatal.
Pendidikan Militer
AAL A-34 (1988)
Dikpassis A-1 (1989)
Dikpespa Mar (1993)
Suslapa TNI AD (1995)
Dikreg (1997)
Seskoal (2001)
Sesko TNI (2013)
Dikko (1986)
Dik Taifib (1990)
Free Fall (1991)
Spes Demolisi TNI AD (1991)
PTAL II (1991)
Counter Terorism Inteligence Analysh (1997)
Sus Anti Teror (1997)
Post Incident Intelegence Colenction (1998)
Terorist Devices Technical Response (1999)
The Rock Counter Terorism (2003)
Militaire De Parachutiste CRS (2003)
Satgas Merah Putih
Perwira tinggi yang berasal dari satuan Khussus Denjaka ini banyak melaksanakan operasi tempur salah satunya Dansatgasgultor “Satgas Merah Putih” (Operasi Pembebasan Awak KM Sinar Kudus) di Somalia. Sehingga suksesnya Operasi ini mendapat penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat dari Letkol ke Kolonel.