2. Karena kewibawaannya itulah Jend Feisal Tandjung dan saya mengusulkan kepada Presiden Suharto agar Prof Muladi diangkat menjadi Menteri Kehakiman. Jabatan itu dipangkunya sampai masa Presiden Hiabibie. Beliau kemudian merangkap sebagai Mensesneg menggantikan Akbar Tandjung
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 31, 2020
“Saya melihat kecenderungan almarhum kepada Islam begitu mendalam. Tidak berlebihan kiranya kalau saya katakan beliau adalah nasionalis muslim yang sejati,†tulisnya melalui akun Twitter tersebut.
Dengan melihat kewibawaan Muladi, Yusril dan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia ke-5 Feisal Tanjung pada 1998 mengusulkan kepada Presiden Suharto agar Prof Muladi diangkat menjadi Menteri Kehakiman.
3. Saya tidak menyangka di akhir tahun 1999, saya yang menjadi Menteri Kehakiman menggantikan Prof Muladi. Hubungan kami berdua berjalan baik sampai 2 tahun yang lalu untuk terakhir kali saya bertemu beliau dalam kondisi kesehatan yang makin menurun
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 31, 2020
Yusril juga memuji Muladi yang dinilainya tegas berpendirian, bijak dan hati-hati. Sampai akhirnya pada masa Presiden BJ Habibie pada 1999, jabatan Menteri Kehakiman turun ke Yusril, Profesor Muladi agar tetap bijak dan objektif.
4. Di era terakhir zaman Presiden Suharto dan Habibie, Prof Muladi aktif di ICMI. Latar belakang beliau semasa kuliah adalah GMNI. Saya melihat kecenderungan almarhum kepada Islam begitu mendalam. Tdk berlebihan kiranya kalau saya katakan beliau adalah Nasionalis Muslim yg sejati
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 31, 2020
Seiring berjalannya waktu, Yusril mendapati kondisi kesehatan Muladi semakin menurun setelah bertemu pada 2 tahun yang lalu.
5. Ketegasan pendirian serta sikap bijak dan hati2 Prof Muladi itu menjadi teladan bagi saya. Beliau pekerja keras dan menyelesaikan tugas2 tepat waktu. Beliau memberikan nasehat kepasa saya waktu serahterima jabatan Menteri Kehakiman akhir 1999 agar saya tetap bijak dan obyektif
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 31, 2020
“Kini Prof Muladi telah tiada. Kita kehilangan tokoh besar bangsa dan negara serta ilmuwan hukum yang sangat berwibawa. Usia manusia ada batasnya. Segala yang bernyawa akan mati. Kita semua akan kembali kepada-Nya.â€
6. Kini Prof Muladi telah tiada. Kita kehilangan tokoh besar bangsa dan negara serta ilmuwan hukum yang sangat berwibawa. Usia manusia ada batasnya. Segala yang bernyawa akan mati. Kita semua akan kembali kepadaNya…
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 31, 2020