Mantan Kapolda dan Eks KSAU Galang Massa Deklarasi Dukung Prabowo

Mereka mengumpulkan purnawirawan Polri, TNI dan masyarakat untuk terhimpun dalam Gerakan Relawan Rakyat Pendukung Prabowo Presiden Republik Indonesia (GERRAK PPRI'24). Imam Syufaat menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina dan Sofyan Jacoeb sebagai Ketua Umum GERRAK PPRI'24.

Deklarasi GERRAK PPRI'24 dihadiri oleh 19 purnawirawan TNI-Polri, dua di antaranya adalah mantan Inspektur Jenderal TNI Letjen TNI (Purn) Geerhan Lantara dan mantan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol (Purn) Edward Aritonang.

“Saya tidak mengharap apa-apa, Prabowo jadi presiden saya tetap jadi purn, enggak mungkin saya akan berubah, saya tidak berharap, saya tidak berharap apa-apa,” ujarnya.

Sofyan Jacoeb menilai Prabowo sebagai sosok yang bisa mempersatukan bangsa. Hal itu tampak dari bergabungnya Prabowo dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya lihat Pak Prabowo ini pemersatu bangsa, dia mau mengorbankan kepentingan pribadinya, dia masuk kepada rezim Pak Jokowi. Itu berkorban namanya, dia punya keyakinan bahwa pengikutnya akan marah, itu sudah diperhitungkan oleh Prabowo, tapi demi bangsa ini, demi persatuan ini, apa boleh buat,” kata Sofyan.

Deklarasi GERRAK PPRI’24 dihadiri oleh 19 purnawirawan TNI-Polri, dua di antaranya adalah mantan Inspektur Jenderal TNI Letjen TNI (Purn) Geerhan Lantara dan mantan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol (Purn) Edward Aritonang.

Sofyan mengatakan ke depannya jumlah purnawirawan TNI-Polri yang akan bergabung dengan GERRAK PPRI’24 akan semakin bertambah.

“Insyaallah, kita coba untuk meyakinkan kawan-kawan dari purnawirawan TNI-Polri untuk dapat bergabung bersama kita. Di luar dari GERRAK, kita juga ikut di dalam PPIR, yaitu Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya. Ini sudah bergerak terus,” kata Sofyan.

Sofjan merupakan mantan Kapolda Metro Jaya yang menjabat selama kurang enam bulan mulai Juni hingga Desember 2001.

Pada Mei 2019, ia pernah ditetapkan sebagai tersangka kasus makar saat tergabung dalam tim pemenangan pasangan capres Prabowo dan Sandiaga Uno.

Sementara Imam Syufaat pernah menjabat KSAU dari 17 November 2009 hingga 17 Desember 2012. Ia menggantikan Marsekal TNI Soebandrio. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: