Mangkir dari Panggilan Polisi, Edy Mulyadi Terancam Dijemput Paksa

edy mulyadi foto ilustrasi tangkapan layar bang edy channel.

EDITOR.ID, Jakarta,- Edy Mulyadi ternyata bukan sosok yang gentleman dan ksatria mempertanggungjawabkan mulutnya di media sosial Youtube. Di medsos, Edy tampil garang dan setengah berteriak mengumbar kata-kata fitnah mulai dari warga China akan eksodus ke ibukota Negara baru, memfitnah Prabowo Subianto dan menghina Kalimantan tempat jin buang anak.

Saat dipanggil Bareskrim Polri untuk dimintai klarifikasi, Edy Mulyadi justru menghilang dan enggan mendatangi gedung Bareskrim. Edy memilih menolak untuk datang.

Namun Bareskrim Polri tidak tinggal diam setelah Edy Mulyadi mangkir pada pemeriksaan perdana terkait kasus ujaran kebencian pada Jumat (28/1/2022).

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat panggilan kedua kepada Edy Mulyadi.

“Surat panggilan langsung diantar ke rumah dan yang menerima adalah istri beliau dan ditunjukkan surat perintah membawa,” kata Ramadhan kepada wartawan, Jumat (28/1/2022).

Dalam surat panggilan kedua itu, polisi juga menyertakan surat perintah membawa Edy Mulyadi ke Mabes Polri apabila kembali mangkir.

“Jadi, Senin, 31 Januari 2022 kalau seandainya tidak hadir, maka kami jemput ke Mabes Polri,” jelasnya.

Edy Mulyadi mangkir dari jadwal pemeriksaan di Bareskrim Polri pada hari ini.

Dia seharusnya diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Dittipidsiber Bareskrim Polri.

Menurut kuasa hukum Edy Mulyadi, Herman Kadir harusnya pemeriksaan kliennya dijadwalkan setelah tiga hari kasus ditingkatkan penyidikan.

Bareskrim Polri mengancam akan menjemput paksa Edy Mulyadi apabila kembali mangkir dalam panggilan kedua pada Senin (31/1/2022)

Namun, menurutnya, penyidik Bareskrim telah melakukan pemanggilan meski kasus itu baru dua hari naik penyidikan.

Selain itu, ada sesuatu hal yang membuat Edy Mulyadi tidak bisa datang ke Bareskrim. “Ada halangan, kami hanya mengantarkan surat untuk penundaan pemeriksaan kepada Mabes Polri,” ucap Herman. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: