BEM Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (BEM PPNS) secara daring menutup pelaksanaan program inovasi terbarunya dalam pengembangan bisnis bagi mahasiswa LKMW PPNS 2021, Minggu (19/12). Program kerja Kementerian Bisnis dan Kemitraan BEM PPNS ini bertujuan untuk mencetak technopreneur muda yang unggul dan berdaya saing.
Odie Zainal Makhali selaku Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PPNS menyampaikan bahwa dalam era digitalisasi dan era disrupsi kini, mahasiswa politeknik tidak hanya dididik untuk memenuhi kebutuhan industri saja.
?Sejalan dengan kebijakan Mendikbudristek Nadiem Makarim yang menggalakkan pembangunan start up kampus, BEM PPNS mengambil peluang tersebut untuk membangkitkan semangat mahasiswanya untuk berwirausaha dan mendapat manfaat sebesar-besarnya,? ujarnya.
Odie mengatakan, selama kurang lebih 10 hari berturut-turut, peserta diberikan pelatihan dan keterampilan dasar untuk mewujudkan ide bisnis yang dimiliki. Mulai dari Perencanaan, Pemasaran, Operasional, SDM, Financial hingga Scale Up Bisnis.
Selain itu para peserta diberikan kesempatan untuk melakukan mentoring dan coaching bersama dengan para pemandu yang dalam hal ini adalah dari Unit Inkubator Bisnis PPNS.
“Semenjak lolosnya 8 proposal kita dalam PKMV 2020, saya melihat potensi dan minat yang besar dari teman-teman Politeknik ini untuk mendirikan usaha, terlebih dalam situasi pandemi. Namun dari mereka kebanyakan belum mendapat dasar yang cukup mengenai wirausaha. Karenanya, saya melihat tantangan ini bukanlah sebuah penghambat, melainkan menjadi lompatan besar kita untuk bertransformasi menuju munculnya startup-startup baru dari PPNS secara lebih cepat.” ujar Odie
“Sehingga ajaran Bung Karno untuk berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan dapat benar-benar terealisasikan.” sambungnya
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Direktur 3 PPNS Arie Indartono, yang dalam sambutannya mengapresiasi program inovasi yang telah diadakan ini.
Ia berharap peserta yang menjadi alumni LKMW ini tidak berhenti sampai disini saja, namun dapat menerapkan ilmu yang sudah didapatkannya dengan cara merealisasikan ide-ide yang sudah dimunculkan menjadi usaha yang riil.
?Kampus akan memfasilitasi hal tersebut, ditambah dengan dibangunnya gedung khusus Inkubator Bisnis sehingga mahasiswa dapat mengisi tenant yang ada secara maksimal,? ucapnya.
Kegiatan yang telah berlangsung selama dua minggu ini, didahului dengan Webinar Entrepreneur yang diisi oleh President Direktur Student Entrepreneur Community Mukhlis Ilahi, yang kemudian dilanjutkan dengan acara Pembukaan di tanggal 10 Desember 2021.