Masih ada 22,1 persen responden survei Litbang Kompas yang tidak tahu atau tidak menjawab.
“Dari data ini bisa ditarik benang merah bahwa aspirasi politik warga NU relatif menyebar ke banyak partai politik dan calon presiden. Artinya, secara umum postur pemilih di Indonesia akan lebih banyak dicerminkan oleh bagaimana aspirasi politik dari warga nahdliyin ini,” tulis Litbang Kompas.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 29 April hingga 10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error penelitian +-2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Hasil Survei Populi Center: Prabowo Masih Teratas Kalahkan Ganjar
Tak hanya Litbang Kompas, Populi Center juga baru saja merilis hasil survei elektabilitas kandidat calon presiden. Responden berasal dari masyarakat berbagai kalangan. Tidak hanya Nahdliyin.
Hasilnya, survei yang dilakukan per Mei 2023 itu menyatakan Prabowo memiliki elektabilitas 22,8 persen. Paling tinggi dibanding tokoh lainnya.
Urutan kedua diisi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 21,2 persen. Anies Baswedan di posisi ketiga dengan 13,5 persen.
Survei Populi Center kali ini dilakukan terhadap 1.200 responden dari 38 provinsi Indonesia selama periode 4-12 Mei 2023. Survei nasional ini menggunakan metode acak bertingkat, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Margin of error dari survei ini kurang lebih 2,83 persen. Proses wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center.
PDIP dan Gerindra bersaing ketat di pemilih NU
Survei Litbang Kompas pada Mei 2023 turut menunjukkan PDIP dan Gerindra memiliki elektabilitas yang tinggi di kalangan Nahdliyin. Dua partai tersebut selalu berada di urutan teratas dalam survei Litbang Kompas sejak Januari 2022.
Dalam hasil survei Mei 2023, PDIP memiliki elektabilitas sebesar 22,6 persen di segmen pemilih Nahdliyin, paling tinggi dibanding partai lainnya. Elektabilitas partai berlambang banteng itu juga naik dibanding hasil survei pada Januari 2023 sebesar 19,9 persen.
“Di survei Litbang Kompas periode Mei 2023, pemilih dari kalangan NU lebih banyak menjatuhkan pilihan ke PDIP dengan 22,6 persen. Angka ini sedikit naik dibandingkan survei Januari 2023,” mengutip Kompas.id.
Gerindra menguntit di posisi kedua dengan tingkat lektabilitas 19,6 persen di segmen pemilih NU. Elektabilitas Gerindra naik pesat dibanding survei Januari 2023, yang saat itu hanya 11,5 persen.