“Kami berkomitmen untuk memperdalam kolaborasi di berbagai sektor, termasuk perdagangan dan investasi demi meningkatkan kesejahteraan Indonesia,” jelas Arsjad.
“Seperti disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto, kolaborasi perusahaan Tiongkok dan Indonesia sangat penting, dan harus saling menguntungkan serta memajukan kedua belah pihak,” pungkasnya.
Sementara itu, Anindya Bakrie dalam unggahannya di akun Instagram miliknya mengaku senang turut hadir dan menjadi saksi dalam acara makan malam kenegaraan dua pemimpin bangsa besar, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping.
“Dalam alunan lagu-lagu kedua negara, salah satunya lagu Rasa Sayange dari Indonesia, kedua pemimpin menyampaikan komitmen kerja sama saling menguntungkan kedua negara. Berkolaborasi mengelola potensi yang ada untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama,” tulis Anindya.
Anindya menyebut, selain dengan Presiden Xi Jinping, Presiden Prabowo juga bertemu dengan dengan pimpinan Kongres Rakyat China Zhou Leji dan Perdana Menteri RRT Mulia Li Qiang.
“Kami dari dunia usaha juga telah bertemu dan menjajaki kerjasama dengan lembaga dan perusahaan China dari bidang perumahan, perikanan, sampai pertanian. Sebagai dukungan untuk realisasi program Pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen dengan program-program pro rakyat,” tambahnya.
Anindya berharap pertemuan dengan para pemimpin China ini dapat mempererat hubungan kedua negara, serta membawa dampak kemajuan dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia.
Prabowo Bawa Pulang Investasi dari China Senilai Rp156 T
Pertemuan Prabowo dengan Presiden China Xi Jinping kian mempererat persahabatan antara Indonesia dan China. Keduanya sepakat meningkatkan kerjasama ekonomi. Hal itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian investasi senilai lebih dari US$10 miliar atau setara Rp156,54 triliun (asumsi kurs Rp15.654 per dolar AS).
Kerjasama investasi ini disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat berkunjung ke Beijing untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping, pada Sabtu, 9 November 2024.
“Ini adalah pencapaian yang sangat signifikan dalam hubungan kita, mencerminkan kemitraan strategis yang komprehensif yang telah kita bangun selama lebih dari satu dekade,” ujar Prabowo dalam siaran pers Sekretariat Presiden yang dikutip pada Minggu (10/11/2024).