Cegah Kecurangan Pemilu, Fokal UI Latih Ratusan Relawan Pemantau Pemilu Yang akan Memantau Pelaksanaan Pemilu 2019 nanti
EDITOR.ID, Jakarta,- Ratusan akademisi, relawan dan tim pemenangan calon legislatif antusias mengikuti Pelatihan Pemantau Pemilu yang diselenggarakan Forum Koordinasi Lintas Fakultas Gerakan Alumni UI untuk Jokowi Amin (FOKAL UI).
Ketua Umum FOKAL UI Pande K. Trimayuni mengatakan tujuan dari digelarnya acara ini sebagai tanggung jawab alumni UI untuk membangun demokrasi yang sehat dan transparan.
“Kami alumni UI yang tergabung dalam Fokal UI sebenarnya kita lebih mendorong bagaimana Pemilu ini dapat berjalan dengan baik, dengan demokratis dan dengan cara-cara sehat,” ujar Pande K. Trimayuni disela-sela pelatihan Relawan Pemantau Pemilu di Balai Sarwono, Jalan Madrasah, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019)
Selain itu, Fokal UI ingin Pemilu kali ini dilakukan dengan proses kompetisi yang terbuka, yang dilakukan dengan melibatkan publik secara partisipatif, yang bisa mengedukasi.
“Melalui sejumlah agenda kegiatannya, Fokal UI ingin menyadarkan kepada masyarakat melalui edukasi bahwa Pemilu harus melibatkan ke seluruh warga negara tanpa disertai dengan kampanye negatif, hoaks dan mengadu domba,” tutur lulusan terbaik FISIP UI Angkatan 1987 ini
“Jadi lebih kita mendorong partisipasi publik, kita mendorong penyelenggaraan Pemilu yang sehat dan berkualitas yang dalam jangka panjangnya kita berharap bisa membuat proses demokratisasi di negara kita agar lebih baik lagi lebih maju lagi,” ujar penyandang gelar master dari London School of Economics di Inggris.
Untuk itu Fokal UI menggelar kegiatan Pelatihan TOT Pemantau Pemilu dengan tema “Memantau Pemilu Menuju Demokrasi yang Berkualitas yang Berdasarkan Pancasila”. Dalam pelatihan ini Fokal UI menghadirkan narasumber dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, Badan Pembinaan Pancasila, Organ Relawan, Tim Kampanye Nasional Paslon dan Akademisi.
Menurut Pande, output yang diharapkan dari kegiatan tersebut agar mereka memiliki pengetahuan tentang bagaimana melakukan pemantauan Pemilu sesuai dengan aturan dan peraturan yang berlaku.
“Karena pesertanya adalah akademisi, relawan dan juga ada tim pemenangan dari caleg karena kita terbuka untuk umum, siapa saja yang mau daftar kita terbuka,” katanya
Harapannya, lanjut Pande, setelah mereka mendapatkan ilmu di sini mereka bisa membagikan ilmunya kepada yang lainnya. “Karena kita memang tidak bisa menampung semua mendaftar sebagai peserta. Sebenarnya kita maksimal 100 peserta tapi yang mendaftar sudah lebih dari 100 peserta,” sambung Pande.