Kendati demikian, ia bersyukur tak ada korban jiwa akibat peristiwa yang membuat risau masyarakat semalam.
“Tapi secara persyaratan penyimpanan barang berbahayanya, kita bersyukur bahwa sampai dengan saat ini walaupun sekitar 150 ribu amunisi yang ada di dalam gudang itu sampai dengan sekarang tidak ada korban,” sambungnya.
KSAD Evaluasi Penyimpanan Amunisi
Jenderal Maruli mengaku pihaknya akan mengevaluasi tempat penyimpanan amunisi agar kejadian kebakaran gudang amunisi tak ada lagi serupa di Gudmurah milik Kodam Jaya di Kabupaten Bogor.
“Tapi secara penyimpanan kita akan evaluasi kembali,” ucap Maruli.
Maruli mengatakan ada 10 gudang yang ada di Gudmurah, Bogor. Meski demikian, kebakaran hanya terjadi di gudang nomor 6 yang berisi bermacam-macam amunisi.
“Enam gudang, cuman 1 yang (terbakar) karena ini terpisah. Ada 10 gudang, yang terbakar Gudang 6. Ya amunisi untuk di disposal di situ semua (Gudang 6),” ujarnya.
Ia menjelaskan, salah satu alasan kebakaran itu tak merambat lantaran letak gudang yang berjauhan. Maruli menyebut pihaknya akan memisahkan jenis-jenis amunisi setelah kejadian meledaknya gudang tersebut.
“Jauh aman (sama gudang lain) jadi terpisah, yang sekarang pun kita akan mencoba membuat jenis-jenis amunisinya kita pilah-pilah lagi,” tutur Maruli.
“Tadinya disatukan yang mau akan di disposal, jadi karena berbagai macam jenis kita akan evaluasi berbagai jenis-jenis, pilah-pilah lagi. Jadi yang lain memang kita sudah desain kalau ini ada apa-apa ini nggak kena,” imbuhnya. (tim)