“22 orang dinyatakan meninggal dunia,” kata Abdul Malik kepada wartawan, Selasa (5/12/2023).
Abdul Malik menjelaskan, dari 22 korban tewas itu, 5 orang ditemukan pada Senin (4/12/2023) malam.
Sementara hari ini ditemukan lagi 8 orang dan sudah proses evakuasi ke rumah sakit.
Sedangkan 9 orang lain yang dinyatakan meninggal dunia masih dalam prose evakuasi.
“Lima orang dievakuasi tadi malam, 8 orang dievakuasi dari siang hingga malam ini, dan 9 orang dalam proses evakuasi,” ujarnya.
Siska Afrina korban ke 23 pendaki yang paling terakhir dievakuasi Tim SAR gabungan
Korban terakhir 1 pendaki tragedi erupsi Gunung Marapi Minggu (3/12/2023) yang dicari Tim SAR gabungan. Pada Rabu pagi (6/12) dalam kondisi cuaca hujan gerimis, jasadnya sudah ditemukan, dengan kondisinya sudah tak bernyawa.
Poda Sumbar dan jajaran Tim SAR gabungan di Posko BKSDA resmi menyatakan satu jenazah korban terdampak erupsi Gunung Marapi yang merupakan korban terakhir telah ditemukan pada pagi hari (6/12).
Dengan demikian, berdasarkan daftar mereka ke 75 pendaki yang terdaftar di Posko Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Gunung Marapi, secara keseluruhan sudah ditemukan.
“Tadi pagi dapat informasi yang satu ini sudah menuju ke rumah sakit, jadi berdasarkan data sudah lengkap 75,” ungkap Kabid Humas Polda Sumatera Barat (Sumbar) Kombes Dwi S dalam keterangannya, Rabu (6/12/2023).
Dua pendaki Gunung Marapi asal Solok selatan, keduanya terdaftar dalam catatan pendakian gunung Marapi. Pertama, perempuan bernama Siska Afrina warga Jorong Bendang Nagari Pasir Talang Kecamatan Sungai Pagu.
Siska Afrina binti Mentas Wardi kelahiran tahun 2001, merupakan mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) semester akhir.
Kedua, laki-laki bernama Frengky Candra Kusuma warga Kapalo Koto Nagari Abai Kecamatan Sangir Batang Hari kelahiran tahun 2000.
Pendaki Legal dan ilegal
Evakuasi korban terakhir yang terdaftar dalam pendakian Gunung Marapi, Semoga
tidak ada pendaki lain yg masuk secara ilegal sehingga tidak terdata di pos.
Terimakasih tak terhingga kami ucapkan kepada seluruh Relawan yang terlibat, Tim Gabungan, hingga TNI – Polri yang hingga kini masih berjuang di Gunung Marapi.
Memasuki hari keempat dari mulai terjadi erupsi Gunung Marapi pada hari Minggu (3/12/2023) sore, dari total 75 pendaki, satu korban lagi telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pada Rabu siang (6/12.2023), telah dievakuasi dari puncak Gunung Marapi.
Update terbaru tentang korban erupsi Gunung Marapi tersebut, dirilis oleh Posko Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatra Barat (Sumbar).