“Terakhir di ruang perawatan COVID. Rencana swab lagi tanggal 25 Oktober,” ungkap Donny.
Keluarga Tak Terima Korban Dinyatakan RS Terkena Covid-19
Arifin Candra, paman korban menyatakan, sebelumnya korban dirujuk ke RSSA Malang, pada Sabtu malam seusai pertandingan yang berakhir ricuh. Selama perawatan di RSSA itulah korban sempat masuk ruang ICU dan dinyatakan positif Covid19, sehingga dirawat di ICU Incovit.
Pihak keluarga dan kerabat tak terima korban dinyatakan pihak rumah sakit terkena Covid-19. Pasalnya, korban sempat membaik dan bahkan keluar dari ICU.
“Jam 2 (Minggu siang kemarin) masih dikatakan kondisi membaik, jadi nggak ada keluhan. Setelah jam 12, jam 2 ke atas dikatakan drop, sempat ada penanganan khusus,” kata Arifin Candra, ditemui sesuai pemakaman pada Senin pagi (24/10/2022).
Menurutnya, selama 23 hari dirawat di RSSA itu Farzah sempat dipindahkan dari ruang ICU selama 2 – 3 hari. Bahkan kondisinya sempat membaik di pekan lalu, namun akhirnya kembali menurun.
Kabar mengenai sepupunya yang dinyatakan positif Covid-19, sebelum meninggal dunia juga dibenarkannya. Tetapi ia tak tahu secara pasti karena tak ikut menjemput kedatangan jenazah di RSSA Malang.
“Ini yang saya belum jelas (informasi terkonfirmasi positif Covid-19) untuk menerangkan itu, karena saya tidak mengikuti perjalanan yang di rumah sakit. Saya hanya mendengar dari yang ke sana masih diproses secara administrasi, kok ada kemoloran – kemoloran itu terjadi apa saya kurang paham. (Jenazah) Sampai di rumah jam 2 (Senin dini hari),” paparnya.
Ia menyebut sudah memeriksa kondisi jenazah Farzah yang memang utuh dan tak mengalami luka – luka secara fisik. Namun hanya ada luka di bagian tangan yang merupakan bekas infus.
“Utuh, ada luka di bagian untuk tangan, untuk infus saja. (Badannya utuh) bersih tidak ada, wajahnya utuh, bersih wajahnya,” kata dia.
Sementara itu Amanda tetangga korban mengakui sempat ada pemulasaran secara protokol kesehatan (Prokes) bagi Farzah pada Minggu malam. Informasi ini didapatnya dari sejumlah teman sebayanya di kampung yang sempat menjemput jenazah di RSSA Malang usai menjadi korban tragedi Kanjuruhan.
Farzah Dwi Kurniawan (20) adalah warga Jalan Sudimoro Utara 43 RT 003 RW 017 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Farzah merupakan korban meninggal dunia ke-135 akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Ricuh di Stadion Kanjuruhan
Sebelumnya, setidaknya ada dua pasien lain yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Saiful Anwar Kota Malang atas nama Reivano Dwi Afriansyah (17), warga Kabupaten Malang dan Andi Setiawan (33) warga Kota Malang.