EDITOR.ID, Makasar, – Selain pelaku meninggal, korban bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021), kembali bertambah.
Hingga Minggu sore, polisi mencatat ada sebanyak 20 korban luka akibat ledakan tersebut.
Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam mengatakan, 20 korban tersebut dirawat di beberapa rumah sakit yang ada di Makassar.
Namun, sudah ada korban yang diperbolehkan pulang usai mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan.
“Ada yang luka berat, luka sedang dan luka ringan. Yang luka ringan tadi kita sudah berikan pengobatan dan rawat jalan. Dia sudah pulang,” kata Merdisyam kepada wartawan di Makassar, Minggu.
Merdisyam mengatakan, saat ini ada 7 korban ledakan yang mengalami luka bakar dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Salah satu korban yang mengalami luka bakar itu merupakan Kosmas (51), sekuriti yang mengadang pelaku bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral.
Menurut Merdisyam, korban lainnya juga nantinya akan dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk memudahkan pengawasan.
“Agar bisa kita kontrol, bisa dalam pengawasan yang sama kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar,” katanya sebagaimana dilansir kompas.com.
Sebelumnya diberitakan, sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu, sekitar pukul 10.30 WITA.
Polisi menemukan jenazah yang diduga pelaku bom bunuh diri.
Tidak ada jemaat atau petugas gereja yang tewas dalam kejadian ini. (Tim)