Surabaya, EDITOR.ID,- Perjuangan Timnas Indonesia U-20 dalam memburu kemenangan melawan Hongkong tak main-main. Semua pemain bekerja keras. Bahkan Kiper Timnas Indonesia U-20 Cahya Supriyadi mengalami insiden benturan sesama pemain dan harus dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, Jumat (16/9/2022)
Insiden itu terjadi pada menit ke-59. Cahya cedera setelah bertabrakan dengan Rahmat Beri saat mengantisipasi serangan Hong Kong.
Cahya salah komunikasi dengan Beri, sehingga insiden tabrakan itu tidak terhindarkan. Dalam tayangan ulang kepala Cahya tertimpa lutut kiri Beri.
Sempat mendapat perawatan, Cahya Supriyadi dilarikan dengan ambulans ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. Saat kejadian Indonesia masih unggul 3-0 atas Hong Kong.
Karena tak bisa melanjutkan permainan Cahya Supriyadi harus digantikan oleh kiper pelapis Indonesia Aditya Arya Nugraha.
Dalam situasi ini para pemain Hong Kong menunjukkan respeknya dengan mendesak agar petugas medis dan ambulans bergerak cepat untuk melakukan penanganan terhadap Cahya.
Cahya Sudah Sadar, Semoga Bisa Main Lawan Vietnam
Manajer Timnas Indonesia U-20 Sumardji memberikan update terkait kondisi terkini Cahya Supriadi yang mengalami cedera di laga melawan Hong Kong di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, Jumat (16/9) malam.
Sumardji menjelaskan bahwa Cahya Supriadi sudah dalam keadaan sadar dan stabil di rumah sakit di Surabaya.
“Saya sudah telepon langsung dengan Cahya Supriadi barusan, dia sudah sadarkan diri dan stabil di rumah sakit,” ucap Sumardji kepada para wartawan, Jumat (16/9/2022) pukul 22.30 WIB.
Namun, menurut Sumardji, Cahya akan menjalani pemeriksaan lanjutan oleh tim medis ketika sudah kembali ke hotel.
“Nanti setelah kembali ke hotel masih harus diperiksa lagi oleh tim medis apakah bisa bertanding di laga selanjutnya,” ucap Sumardji.
Kiper Timnas Indonesia U-20 Cahya Supriiadi mengalami cedera serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans pada pertandingan Indonesia vs Hong Kong di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (16/9).
“Yang pasti tadi dia benturan dengan pemain kita di sekitar dadanya bukan kepala. Kita harapkan dia sudah bisa main lawan Vietnam,” ucap Sumardji.
Insiden itu terjadi pada menit ke-59 tepat saat Hong Kong mendapatkan penalti ketika kedudukan Indonesia unggul 3-0.
Hong Kong mendapatkan penalti setelah Ahmad Rusadi melakukan handball di kotak penalti saat mencoba mengantisipasi serangan udara Hong Kong.