Khofifah Maknai 120 Tahun Haul Bung Karno Spirit Kedaulatan Pangan

img 20210406 124737

EDITOR.ID, Surabaya, – Hari ini, tanggal 6 Juni 2021 tepat 120 tahun hari kelahiran Proklamator kita Ir Sukarno. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa banyak pemikiran, langkah maupun tindakan politik yang dapat menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia dari kiprah seorang Bung Karno.

Salah satu yang menjadi bukti kecintaan Bung Karno terhadap rakyat Indonesia adalah perhatiannya terhadap nasib petani Indonesia yakni kaum Marhaen serta penguatan sektor pertanian sebagai ujung tombak ketahanan pangan Indonesia.

Dalam pemikiran Bung Karno, langkah negara untuk memuliakan kaum petani, kaum Marhaen dan menjadikan sektor pertanian sebagai bagian penting dari strategi pembangunan semesta berencana adalah langkah utama untuk menerapkan praktik ekonomi berdikari.

“Hari ini adalah hari yang istimewa dan sudah sepatutnya kita berbahagia. 120 tahun lalu telah lahir pendiri republik, proklamator kita, bapak kita Ir Soekarno. Presiden yang kecintaannya kepada tanah air Republik Indonesia salah satunya beliau wujudkan pada komitmen atas ketahanan pangan, perhatian terhadap kesejahteraan petani sebagai rangkaian dari perwujudan program ekonomi berdikari,” tegasnya.

Bung Karno melakukan berbagai hal untuk mendorong ketahanan pangan rakyat Indonesia. Selain kebijakan dan regulasi, beliau melakukan juga riset mendalam dengan mengumpulkan resep-resep masakan Indonesia lebih dari 1000 masakan yang kemudian beliau bukukan dengan judul Mustika Rasa Indonesia.

Di dalam karya tersebut termuat berbagai macam bentuk bahan makanan mulai dari yang berbahan beras, ubi- ubian, sagu dan lain sebagainya untuk menunjukkan bahwa Bhineka Tunggal Ika kesatuan dalam keragaman juga termanifestasi dalam keragaman masakan Indonesia.

Buku ini diterbitkan pada tahun 1964 dan kemudian diterbitkan ulang pada tahun 1967. Juga dalam kesenian, semangat komitemen ketahanan pangan Bung Karno dimunculkan dalam lagu ciptaan Bapak, Bersuka Ria. Dalam lirik: Siapa bilang Bapak dari Blitar, Bapak kita dari Prambanan, siapa bilang Rakyat kita lapar Indonesia banyak makanan!

Menurut Khofifah, “Provinsi Jawa Timur sebagai tempat kelahiran sekaligus tempat dimana Bung Karno di semayamkan akan terus berbenah dan berjuang untuk meneruskan dan mengawal komitmen terhadap ketahanan dan kedaulatan pangan, nasib kaum petani dan marhaen, sebagai bagian penting dari kemandirian ekonomi Indonesia,”.

Sebagai bukti, Provinsi Jawa Timur menduduki peringat pertama penghasil padi terbesar di Indonesia dengan total 9.944.538 ton GKG atau setara 5.712.597 ton beras.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: