Jakarta, EDITOR.ID,- Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar gagal merayu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memimpin Tim Pemenangan mereka di Pemilihan Presiden 2024. Namun kabar terbaru, Khofifah bakal diangkat sebagai Ketua Timses Prabowo. Rebutan tokoh “Ibu Nahdlatul Ulama”
Khofifah Indar Parawansa selama ini dikenal sebagai sosok penting di Nahdlatul Ulama (NU). Ia merupakan perempuan NU pemilik jutaan pengikut dari Fatayat maupun Muslimat NU yang selama ini memiliki basis kader jutaan perempuan NU dan sangat loyal dengan Khofifah.
Khofifah pernah memamerkan kekuataannya sebagai pemimpin dari Fatayat dan Muslimat NU saat mengumpulkan ratusan ribu kader kedua organsasi perempuan NU itu ke Gelora Bung Karno saat kampanye Pilpres Joko Widodo tahun 2019. Betapa besarnya jumlah kader perempuan NU yang sangat loyal dengan Khofifah saat itu.
Hal inilah yang membuat Khofifah menjadi magnet kuat bagi para Calon Presiden Indonesia untuk mendapatkan suara NU di Jatim dan Jateng secara signifikan.
Kabar terbaru nama Gubernur Jawa Timur itu disebut-sebut masuk menjadi salah satu kandidat Ketua Tim Pemenangan bakal calon presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad mengatakan Khofifah merupakan figur penting yang sudah dibidik pihaknya sejak lama. Ia mengatakan Khofifah memang sudah didekati pihaknya sejak lama.
“Sudah sejak lama Bu Khofifah dianggap sebagai figur yang penting untuk kemenangan Pak Prabowo,” kata Sadad sebagaimana dilansir CNNIndonesia.com, Sabtu (23/9/2023).
Sadad menjelaskan beberapa momen pertemuan Khofifah bersama Prabowo serta Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di beberapa kesempatan.
Momen pertama terjadi saat Prabowo bersilaturahmi dengan Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, sehari setelah Lebaran Idulfitri 1443 Hijriah pada 3 Mei 2022.
Pertemuan Khofifah dengan Prabowo berikutnya, terjadi di restoran de Soematra, Gubeng, Surabaya. Keduanya bicara empat mata selama kurang lebih 90 menit, Senin (13/2) malam.
Selain Prabowo, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani juga disebut lebih intens menemui aktivis Nahdlatul Ulama (NU) tersebut. Pertemuan terakhir keduanya terjadi di Sriwijaya Room Hotel Sheraton, Surabaya, secara tertutup 3 April lalu.
Saat itu, beredar santer kabar Gerindra membidik Khofifah menjadi pendamping Prabowo sebagai bakal cawapres.
“Memang dari sejak kedatangan Pak Muzani tahun lalu, Pak Prabowo datang ke Grahadi riyayan (lebaran) dua lebaran yang lalu, memang arahnya menuju kesana (meminta Khofiah jadi Ketua Timses), tapi memang sampai hari ini kan belum ada kepastian,” ucapnya.