Jakarta, EDITOR.ID,- Founder Sambas Sinergy Khairil Hamzah menyatakan pesta demokrasi Pemilu 2024 sudah usai. Rakyat sudah menggunakan hak pilihnya dan menentukan siapa Pemimpin baru Indonesia 2024-2029. Rakyat telah memilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
“Kini saatnya negara, pemerintah, dan masyarakat kembali bahu membahu bersinergi membangun Indonesia Emas, ekonomi kita harus bangkit, kita harus menghadapi tantangan besar lima tahun ke depan untuk mensejahterakan rakyat, karena rakyat telah mempercayakan Pak Prabowo dan mas Gibran untuk menjalankan tugas mulia mengantar Indonesia menjadi negara besar dan makmur,” ujar Khairil Hamzah disela-sela kunjungan bisnis di Bangka Belitung, Sabtu (17/2/2024)
Lebih lanjut Khairil mengatakan Pemilu hanya salah satu ekspresi demokrasi. “Tapi yang lebih penting dari hasil demokrasi adalah produktivitas bangsa ini harus dibangun untuk menghadapi situasi ekonomi global yang sedang lesu, kita harus bangkit,” kata Khairil Hamzah.
Lawyer kenamaan dari KHP Law Firm ini menegaskan tahun 2024-2029 adalah golden opportunity usaha dan investasi.
Tugas Prabowo-Gibran untuk melanjutkan keberhasilan Presiden Joko Widodo dalam memimpin dan membangun Indonesia selama 10 tahun. Jokowi telah memberikan bukti nyata keberhasilan membangkitkan ekonomi Indonesia dengan pembangunan infrastruktur, keberpihakan kepada masyarakat kecil dan bawah melalui bantuan sosial.
Jokowi juga sukses melawan embargo dan boikot dari negara-negara di Eropa karena keputusannya melakukan hilirisasi industri untuk meningkatkan jumlah lapangan kerja. “Dibawah kepemimpinan Pak Jokowi Indonesia tak bisa ditundukkan oleh negara-negara Eropa,” katanya.
Presiden Jokowi, lanjut Khairil juga membuka peluang besar sekali bagi para pengusaha baik pengusaha besar maupun kecil untuk membuka usaha baru di Ibukota Negara Nusantara di Kalimantan Timur.
“Kebijakan Pak Jokowi membangun IKN memberikan kesempatan bagi investasi baru disegala bidang, mulai dari bisnis transportasi, akomodasi, property, pariwisata, sumber energi, kuliner,” kata Khairil.
Dan peluang bisnis ini akan terjadi dalam 5 tahun pertama 2024 hingga 2029. “China saja mengakui Indonesia adalah negara pembawa perdaimaian yang sesungguhnya. Indonesia ingin menjadi negara maju tanpa menyenggol negara lain,” sebut Khairil.
Indonesia sendiri saat ini tengah meniti karir jadi salah satu negara berpengaruh di Asia dan dunia. Jalan ini harus ditempuh Indonesia jika mau jadi negara maju.