Jakarta, EDITOR.ID,- Siang ini jangan lupa disempatkan melaksanakan Shalat Dhuha. Shalat Dhuha hukumnya sunnah muakkad atau sangat dianjurkan. Sebab, Rasulullah senantiasa mengerjakannya dan berpesan kepada para sahabatnya untuk mengerjakan shalat Dhuha sekaligus menjadikannya sebagai wasiat.
Wasiat yang diberikan Rasulullah kepada satu orang juga berlaku untuk seluruh umat, kecuali terdapat dalil yang menunjukkan kekhususan hukumnya bagi orang tersebut.
Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang dikerjakan pada pagi hari, dimulai ketika matahari mulai naik sepenggalan atau setelah terbit matahari sekitar jam 7 pagi (syuruq) hingga sebelum masuk waktu zhuhur ketika matahari belum naik pada posisi tengah-tengah.
Namun lebih baik apabila dikerjakan setelah matahari bersinar terang. Shalat Dhuha sekurang-kurangnya terdiri dari dua rakaat. Tidak ada batasan yang pasti mengenai jumlahnya. Namun, terkadang Rasulullah mengerjakan dua rakaat, empat rakaat, delapan rakaat, bahkan lebih.
Setiap dua rakaat ditutup dengan salam. Menunaikan Shalat Dhuha selain sebagai wujud kepatuhan kepada Allah dan Rasul-Nya, juga sebagai perwujudan syukur dan takwa kepada Allah karena Allah Maha Hikmah.
Amalan dan ibadah Shalat Dhuha mengandung banyak keutamaan dan hikmah. Di antara keutamaan melaksanakan Shalat Dhuha ialah melancarkan rezeki dan sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan.
Dalam hadits, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Shalat Dhuha dapat menjadi pengganti sedekah bagi seluruh persendian dalam tubuh manusia.
عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى
Diantara keutamaan shalat Dhuha antara lain:
(1) Sholat Dhuha adalah sedekah,
(2) sebagai investasi Amal Cadangan,
(3) Keuntungan yang besar,
(4) Dicukupi Kebutuhan Hidupnya,
(5) Pahala Haji dan Umrah,
(6) Diampuni semua dosanya walapun sebanyak buih di laut,
(7) Istana Di Surga.
Dari Abu Dzarr, dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Ada sedekah (yang hendaknya dilakukan) atas seluruh sendi salah seorang dari kalian. Karena itu setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar makruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan semuanya itu dapat tercukupi dengan dua rakaat dhuha.” (HR. Muslim no. 720)