EDITOR.ID, Jakarta,- Syiar Islam yang dilakukan pihak Manajemen Boshe VVIP Club Bali dan Bosche Yogya dengan mengundang Gus Miftah dari Yogyakarta, untuk shalawatan dan berdakwah bersama pemandu karaoke, mendapat respons dari berbagai pihak. Salah satunya Ketua PBNU KH Robikin Emhas.
Menurutnya, dakwah merupakan suatu aktivitas untuk mengajak manusia agar mengenal Tuhan. Sehingga dapat membangun hubungan vertikal dengan benar dan baik.
“Dari hubungan vertikal yang benar dan baik itu, manusia diharapkan mampu membangun hubungan yang harmonis dengan sesama manusia. Bahkan memiliki kesanggupan untuk mengamban amanah sebagai khalifah Tuhan di muka bumi,’’ jelasnya.
Dengan semua itu, sambung dia, kehidupan diharapkan akan berjalan harmoni dan beradab. Itu berarti, jika manusia tidak mampu membangun hubungan yang harmonis dengan sesamanya, maka layak sekiranya ada yang mempertanyakan relasi ketuhanannya.
“Apalagi hubungan yang tidak harmonis itu didasarkan alasan SARA,’’ tandasnya.
Bagaimana hubungannya dengan dakwah? Kiai Robikin menandaskan, dalam aktivitas dakwah, perlu memperhatikan kaedah dan etika dakwah. Yakni dilakukan dengan lemah lembut dan bijaksana.
“Tujuannya mempertimbangkan kondisi sosial dan budaya masyarakat setempat. Termasuk dakwah di komunitas kegelapan,’’ tuturnya.
Karenanya apa yang dilakukan Gus Miftah itu sangat positif. Karena Gus Miftah telah mempetimbangkan kondisi sosial dan budaya masyarakat yang dihadapi.
“Kalau di komunitas kegelapan tidak boleh diperkenalkan nama Tuhan, basis moral apa yang membenarkan pengabaian tindakan itu? Bukankah dakwah adalah mengajak masyarakat bergerak, mina al-dlulumati ila an-nur, dari kegelapan menuju pancaran sinar Tuhan? Jadi apa yang dilakukan Gus Miftah sudah benar. Gus Miftah, I Love You,’’ ucapnya.
Diketahui, ceramah dan shalawatan yang dipimpin Gus Miftah di Boshe VVIP Club Bali itu telah sukses menyadarkan kembali sejumlah umat dari kegelapan menuju ke jalan lurus, jalan sesuai perintah Allah SWT.
Gus Miftah telah mampu menyadarkan sejumlah umat yang tadinya jalan tersesat kembali ke jalan yang benar. Karena setelah Gus Miftah berdakwah di klab malam tersebut, ada beberapa pemandu karaoke yang tidak akan bekerja lagi di klub tersebut. Cara dakwah ini pun mendapat apresiasi Ketua PBNU KH Robikin Emhas. (tim)